BitMine Raih Gelar Pemegang ETH Terbesar Dunia!

Pada saat ini, BitMine berhasil meraih posisi yang mengesankan sebagai pemegang perbendaharaan kripto terbesar ketiga di dunia. Posisi ini hanya kalah dari perusahaan perangkat lunak Strategy (yang sebelumnya dikenal sebagai MicroStrategy) dan penambang Mara Blockchain, yang keduanya memiliki fokus utama pada Bitcoin. Keberhasilan ini menjadikan BitMine sebagai pemilik perbendaharaan Ethereum terbesar di kalangan perusahaan publik.

BitMine tak hanya menjadi sorotan dalam hal kepemilikan Ethereum, tetapi mereka juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam nilai aset kripto per saham. Tom Lee, Chairman BitMine, menjelaskan, “Kami telah berhasil membedakan diri dari rekan-rekan kami di dunia kripto, baik melalui kecepatan pertumbuhan nilai aset kami maupun likuiditas saham yang kami miliki.” Lee, yang dikenal sebagai pendukung lama Bitcoin, kini mulai melirik Ethereum sebagai aset yang memiliki potensi setara dengan Bitcoin, terutama setelah adanya minat yang meningkat dari institusi terhadap ekosistem dan teknologi ETH.

Dalam berita yang mengguncang pasar kripto, BitMine mengumumkan bahwa mereka telah mengumpulkan 833.137 ETH dengan nilai total mencapai Rp 49 triliun hanya dalam waktu 35 hari. Pengumuman ini dipublikasikan dalam pernyataan resmi yang dikutip dari Yahoo Finance pada tanggal 5 Agustus 2025. Mereka memperoleh ETH tersebut dengan rata-rata harga USD 3.491,86 per koin, yang setara dengan sekitar Rp 57,22 juta. Dengan pencapaian ini, BitMine terbukti mampu mengumpulkan aset kripto dalam waktu yang sangat singkat.

Tom Lee, yang juga merupakan tokoh utama dibalik Fundstrat Global Advisors, menjadi arsitek strategi agresif BitMine dalam mengakuisisi Ethereum. Dalam konteks harga, Ethereum menunjukkan tren positif, diperdagangkan di sekitar USD 3.679 atau sekitar Rp 60,29 juta. Kenaikan ini mencapai 5 persen dalam waktu 24 jam terakhir, berkat permintaan yang tinggi dari institusi, terutama sehubungan dengan produk ETF Ethereum.

Selama 30 hari terakhir, harga Ethereum telah mencatatkan kenaikan lebih dari 46 persen, didorong oleh arus masuk dana ETF yang mencapai lebih dari USD 9,5 miliar atau sekitar Rp 155,71 triliun sejak peluncurannya tahun lalu. Di sisi lain, Strategy sendiri tercatat memiliki 628.791 BTC dengan nilai yang melampaui USD 72 miliar atau sekitar Rp 1,18 kuadriliun. Hal ini menunjukkan bahwa langkah agresif BitMine dalam mengakumulasi ETH membawa hasil yang signifikan dan positif bagi perusahaan.

Dalam perdagangan terakhir yang terjadi pada tanggal 4 Agustus 2025, saham BitMine tercatat naik hampir 1 persen menjadi sekitar USD 32 atau sekitar Rp 524.530 per lembar. Kenaikan ini mencerminkan respon positif pasar dan investor terhadap strategi penumpukan aset digital yang dilakukan perusahaan, terutama dalam mengakuisisi Ethereum.

Melihat tren yang terjadi, dengan semakin meningkatnya ketertarikan institusi terhadap Ethereum, tidak bisa dipungkiri bahwa BitMine serta perusahaan serupa akan menjadi pusat perhatian dalam gelombang adopsi kripto yang akan datang. Dengan upaya dan strategi yang jelas, mereka berpotensi untuk semakin memperkuat posisi mereka dalam pasar aset digital global.