Stablecoin Meningkat, Hong Kong Ingatkan Pentingnya Hati-hati

Sheetstowebsite.com Bismillahirrahmanirrahim salam sejahtera untuk kalian semua. Pada Saat Ini saya akan mengupas Crypto,blog yang banyak dicari orang-orang. Artikel Dengan Fokus Pada Crypto,blog Stablecoin Meningkat Hong Kong Ingatkan Pentingnya Hatihati Jangan kelewatan simak artikel ini hingga tuntas.

Perusahaan pembayaran yang dipimpin oleh Rita Liu sedang menjalankan pengembangan stablecoin yang menggunakan denominasi dolar Hong Kong. Uji coba ini disetujui oleh pemerintah dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi transaksi internasional. Stablecoin dikenal memiliki keunggulan dalam hal memungkinkan pembayaran lintas batas secara cepat dengan biaya yang rendah, yang sangat bermanfaat untuk negara-negara dengan sistem mata uang yang terbatas, seperti Argentina dan Nigeria.

Bulan ini, Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat telah mengesahkan undang-undang yang akan mengatur penggunaan stablecoin. Senator Bill Hagerty berpendapat bahwa langkah ini akan memastikan dominasi dolar AS dalam pasar digital global. Ukuran pasar stablecoin telah mencapai titik di mana arus kas dapat memiliki dampak geopolitik, kata Paul Brody, seorang pemimpin Global Blockchain di EY, perusahaan konsultan terkemuka.

Namun, ada pendapat dari Yue yang mengingatkan bahwa beberapa diskusi mengenai stablecoin mungkin terlalu idealistik, khususnya dalam konteks potensi disruptifnya terhadap sistem keuangan tradisional. Goltermann menekankan bahwa ada risiko stablecoin akan menjadi produk yang lebih niche jika bank-bank mulai mengeluarkan mata uang terprogram mereka sendiri.

Peraturan mengenai stablecoin di Hong Kong dijadwalkan akan diterapkan pada hari Jumat. Ini merupakan langkah strategis Hong Kong untuk memposisikan diri sebagai pusat industri kripto di Asia, didorong oleh dukungan Presiden AS Donald Trump terhadap sektor ini yang telah memberikan dorongan global bagi industri. Banyak pihak berpendapat bahwa stablecoin mungkin lebih diterima oleh Beijing, terutama karena negara itu sudah melakukan eksperimen dengan mata uang digital bank sentral mereka sendiri, yang dikenal dengan nama “e-yuan.”

Antusiasme terhadap stablecoin di Hong Kong kian membara. Menurut Eddie Yue, Kepala Otoritas Moneter Hong Kong, beberapa lusin lembaga telah menunjukkan ketertarikan mereka untuk menerbitkan stablecoin atau membutuhkan informasi lebih lanjut. Dari data CoinGecko, stablecoin kini menyumbang sekitar tujuh persen dari total kapitalisasi pasar mata uang kripto global.

Di sisi lain, Jepang dan Singapura telah memulai regulasi terhadap stablecoin, sementara Korea Selatan sedang mempertimbangkan langkah serupa. Meskipun pengembang stablecoin biasanya menyatakan bahwa koin mereka didukung oleh cadangan devisa yang nyata, tetap ada risiko bahwa stablecoin tidak akan selalu melindungi nilai mereka. Bisa jadi mereka menyimpang dari nilai patokan akibat fluktuasi pasar, masalah teknologi, atau isu terkait aset yang menjadi acuan.

“Lebih dari 99% aset stablecoin di pasar didominasi oleh dolar AS, sehingga untuk negara lain, jika tidak memiliki posisi yang kuat, mungkin akan terpengaruh,” kata Yue. “Pada awalnya, kami mungkin hanya akan memberikan beberapa lisensi kepada penerbit stablecoin,” tambahnya.

Berbeda dengan bitcoin yang dikenal dengan pergerakan harga yang sangat fluktuatif, nilai stablecoin umumnya lebih stabil, sering kali dikaitkan dengan nilai dolar AS atau bahkan komoditas seperti emas. Meskipun terdapat hype yang dapat mengangkat harga saham perusahaan, Lily King dari Cobo, sebuah perusahaan kripto, mencatat bahwa sebagian dari antusiasme ini mungkin bersifat sementara.

Rita Liu, yang memiliki pengalaman sebagai manajer senior di Alipay, menanggapi bahwa ada dua sisi dari hype ini—sebagian mungkin adalah ilusi, namun ada juga harapan nyata terhadap pertumbuhan industri ini. Meskipun coin digital semakin popular, para otoritas meminta masyarakat untuk tidak terlalu berlebihan dalam meramalkan peran stablecoin di masa depan.

Dalam berita terbaru yang dilansir oleh Yahoo Finance, stabilitas unit digital ini telah dipandang sebagai alternatif yang lebih mudah dan murah untuk melakukan transaksi moneter, yang semakin mendorong kepopulerannya. Paul Brody juga menyoroti bahwa meskipun perdagangan kripto dilarang di daratan China karena dianggap mirip perjudian, jika Hong Kong berhasil menjadikan stablecoin sebagai bagian utama dari sistem keuangan, kota ini akan memiliki keunggulan sebagai pelopor industri digital.

Token yang diperdagangkan di bursa virtual juga menawarkan cara yang aman untuk para investor kripto dalam menyimpan keuntungan, bukannya mengkonversinya menjadi uang tunai. “Peluangnya sama sekali tidak terbatas,” ungkap Rita Liu. Hal ini selaras dengan perkembangan regulasi yang sedang dipersiapkan, di mana Hong Kong berusaha untuk meluncurkan sistem perizinan bagi operasi kripto yang lebih stabil.

Seiring kekuatan legitimasi industri aset digital, Liu mengingatkan publik untuk “mengendalikan euforia” yang ada terhadap RUU terbaru ini, karena pada akhirnya, banyak faktor politik dan hubungan dengan Tiongkok yang harus dipertimbangkan. Dia menekankan bahwa stablecoin bukanlah solusi ajaib untuk semua masalah yang ada dalam sistem keuangan saat ini.