Binance Didenda Kuadriliun Rupiah: Nigeria Merugi!

Sheetstowebsite.com Dengan nama Allah semoga semua berjalan lancar. Di Kutipan Ini aku mau menjelaskan kelebihan dan kekurangan Crypto, blog. Artikel Ini Mengeksplorasi Crypto, blog Binance Didenda Kuadriliun Rupiah Nigeria Merugi Ikuti penjelasan detailnya sampai bagian akhir.

1.1. 24 Februari 2025

Pada 24 Februari 2025, bursa kripto Binance menghadapi serangkaian tuntutan hukum dan tuduhan serius di Nigeria. Dinas Pendapatan Dalam Negeri Nigeria (FIRS) menuduh Binance memiliki kehadiran ekonomi substansial di negara tersebut, sehingga menimbulkan kewajiban pajak penghasilan perusahaan.

Tuduhan tersebut mencakup berbagai pelanggaran, termasuk kegagalan membayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penghasilan Perusahaan (CIT), dan tidak mengajukan pengembalian pajak. Lebih lanjut, Binance dituduh terlibat dalam membantu pelanggannya menghindari pajak melalui platform mereka.

Sebelumnya, Binance telah menghadapi empat dakwaan penggelapan pajak di Nigeria setelah tindakan keras pemerintah terhadap industri kripto pada tahun 2024. Selain itu, perusahaan tersebut juga menghadapi tuduhan pencucian uang oleh badan anti-korupsi Nigeria, yang telah dibantah oleh Binance.

Dilaporkan bahwa Binance sedang mengupayakan deklarasi pengadilan yang menyatakan bahwa mereka telah membayar pajak penghasilan untuk tahun 2022 dan 2023, ditambah denda tahunan sebesar 10% atas jumlah yang belum dibayar.

CEO Binance, Richard Teng, menyatakan bahwa volatilitas pasar kripto saat ini bersifat sementara dan merupakan bagian alami dari dinamika pasar. Ia menekankan bahwa seiring dengan semakin matangnya pasar mata uang kripto, volatilitas akan berkurang.

Nigeria juga menuntut Binance untuk membayar denda sebesar USD 79,5 miliar (Rp1,2 kuadriliun) atas kerugian ekonomi yang disebabkan oleh operasinya di negara tersebut. Selain itu, mereka juga menuntut pembayaran pajak terutang sebesar USD 2 miliar (Rp32,6 triliun).

Pihak berwenang Nigeria menuduh Binance atas kesengsaraan mata uang Nigeria dan menahan dua eksekutifnya pada tahun 2024, setelah situs web kripto muncul sebagai platform pilihan untuk memperdagangkan mata uang naira lokal. Binance, yang menentang tuduhan tersebut, mengumumkan pada bulan Maret 2024 bahwa mereka menghentikan semua transaksi dan perdagangan dalam naira.

Pasar mata uang kripto kembali mengalami gejolak, dengan penurunan harga yang signifikan pada aset utama seperti Bitcoin. Teng meyakini bahwa pemulihan dapat segera terjadi seiring dengan perkembangan ekosistem digital yang semakin matang.

Fluktuasi harga kripto yang tajam telah menjadi bagian dari sejarah pasar kripto, sebagaimana yang juga terjadi di pasar keuangan tradisional. Fluktuasi yang terjadi juga dapat menjadi kesempatan bagi para investor untuk meninjau kembali strategi investasi mereka dan menyesuaikannya dengan kondisi pasar yang terus berubah.

Teng mengakui bahwa fluktuasi memang masih terjadi dalam siklus tertentu, tetapi pasar berada dalam jalur pertumbuhan yang positif. Ia menekankan bahwa setiap peristiwa yang mengguncang pasar dapat menjadi momen penting untuk pembelajaran, pengembangan produk, serta peningkatan keterampilan teknis dalam dunia investasi kripto.

Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan merupakan saran investasi.