Kekhawatiran Pasar Kripto akibat Tarif Donald Trump

Sheetstowebsite.com Hai semoga semua sedang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Pada Postingan Ini mari kita bahas keunikan dari Crypto, blog yang sedang populer. Pemahaman Tentang Crypto, blog Kekhawatiran Pasar Kripto akibat Tarif Donald Trump Jangan berhenti di tengah lanjutkan membaca sampai habis.

Dalam beberapa waktu terakhir, pasar kripto menghadapi turbulensi yang cukup signifikan. Bitcoin (BTC) dan Binance Coin (BNB) menunjukkan ketahanan yang relatif baik di tengah kondisi ini. Kapitalisasi pasar Bitcoin mengalami penurunan sebesar 18%, kini mencapai USD 1,735 triliun, sementara BNB mengalami penurunan yang lebih kecil, yaitu 15% dengan kapitalisasi pasar tercatat sekitar USD 91 miliar atau sekitar Rp 1,5 kuadriliun, menurut data yang dirilis oleh Cryptoquant.

Salah satu faktor yang mempengaruhi volatilitas yang terjadi di pasar, baik tradisional maupun kripto, adalah ketidakpastian ekonomi global yang terus memengaruhi sentimen investor. Ketegangan perdagangan berkelanjutan menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan, karena hasil akhir dari negosiasi ini dapat menentukan arah pergerakan pasar kripto dalam beberapa bulan ke depan.

Dalam beberapa waktu terakhir, mata uang kripto mengalami penurunan yang signifikan. Lima mata uang kripto teratas dilaporkan telah kehilangan nilai gabungan sebesar USD 659 miliar atau sekitar Rp 10,9 kuadriliun sejak puncaknya pada tahun 2025. Pada tanggal 2 April 2025, mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan langkah-langkah tarif untuk mengatasi defisit perdagangan yang mencapai USD 1,2 triliun dan mendorong peningkatan manufaktur domestik.

Pakar pasar, Aurelie Barthere, mengungkapkan bahwa suasana diskusi perdagangan yang sedang berlangsung dapat sangat mempengaruhi kapan pasar kripto akan mencapai titik terendah. Ia menyatakan, “Saat bagian tersulit dari pembicaraan perdagangan selesai, kita bisa melihat peluang pemulihan bagi pasar kripto.” Hal ini menunjukkan bahwa pasar kripto berada dalam posisi yang cukup kritis, bergantung pada bagaimana negosiasi tarif global berlangsung.

Kapitalisasi pasar Ethereum (ETH) turut mengalami penurunan yang signifikan, terjun sebanyak 44% menjadi USD 240 miliar atau sekitar Rp 3,9 kuadriliun. Sementara itu, Solana (SOL) merosot hingga 43% dengan nilai mencapai USD 73 miliar atau sekitar Rp 1,2 kuadriliun.

Diperkirakan bahwa dalam dua bulan ke depan, pasar kripto akan menghadapi penurunan yang lebih lanjut, dengan peluang mencapai titik terendah sekitar 70% sebelum bulan Juni, menurut pernyataan dari Nansen. Meskipun ada sedikit peningkatan dalam sentimen pasar, Indeks Ketakutan & Keserakahan Kripto masih berada di zona “ketakutan ekstrem” untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, yang menunjukkan ketidakpastian investor untuk mengambil risiko besar.

Dalam laporannya, Cryptoquant menekankan bahwa harga ETH telah memasuki area rendah terhadap Bitcoin untuk pertama kalinya sejak Januari 2020. Menurut Matthew Long, direktur pembayaran dan aset digital di Otoritas Perilaku Keuangan (FCA) Inggris, kebijakan untuk tahun 2026 akan menjadi otorisasi baru bagi perusahaan kripto di negaranya, meskipun hal ini menambah ketidakpastian di pasar keuangan global.

Secara keseluruhan, analisis yang dilakukan oleh Cryptoquant menunjukkan bahwa baik Bitcoin maupun BNB tetap mengalami penurunan yang signifikan, meski jauh lebih sedikit dibandingkan dengan beberapa mata uang kripto lainnya, dengan penurunan sekitar 20% dari puncak tertingginya. Saat ini, Bitcoin terjebak di kisaran USD 82.000 atau setara Rp 1,35 miliar (dari kurs Rp 16.560 per dolar AS), dengan para trader mengharapkan adanya terobosan di atas USD 84.500 atau berbasis Rp 1,39 miliar untuk memicu momentum yang positif.

Investor saat ini cenderung memilih pendekatan “tunggu dan lihat” hingga prospek pasar menjadi lebih jelas. Dengan kondisi pasar digital dan tradisional yang stagnan, keberuntungan di sisi investasi kripto tetap belum bisa terduga. Di tengah kekhawatiran ini, penting untuk dicatat bahwa Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan maupun kerugian yang mungkin muncul dari keputusan investasi yang diambil oleh para pembaca.

Seiring perkembangan regulasi baru yang sedang disiapkan di Inggris, prospek untuk industri kripto dalam 12 bulan mendatang masih belum pasti. Saat ini, Bitcoin dan Ethereum diperdagangkan 15% dan 22% lebih rendah dari harga tertinggi mereka tahun ini, menandakan bahwa pasar kripto sedang mengalami fase penyesuaian yang cukup signifikan.