Perusahaan Jepang Kembali Serbu Bitcoin, Kenapa?

Sheetstowebsite.com Hai semoga hatimu selalu tenang. Pada Postingan Ini saya ingin membahas berbagai perspektif tentang Crypto,blog. Konten Yang Berjudul Crypto,blog Perusahaan Jepang Kembali Serbu Bitcoin Kenapa Baca artikel ini sampai habis untuk pemahaman yang optimal.

Perusahaan investasi asal Jepang, Metaplanet, kembali mengukir prestasi dengan melakukan akuisisi sebanyak 330 bitcoin (BTC). Menurut laporan yang dikutip dari Cryptonews, pada tanggal 21 April 2025, Metaplanet mengungkapkan bahwa mereka melakukan pembelian tersebut dengan harga rata-rata 12,18 juta yen per bitcoin, yang setara dengan USD 85.386 per koin. Total investasi yang dikeluarkan mencapai sekitar 4,02 miliar yen.

Dalam wawancaranya, analis pasar, Enmanuel Cardozo, menjelaskan bahwa arus investasi dari institusi besar seperti Strategy dan Tether memiliki potensi untuk mempercepat siklus halving Bitcoin yang tradisional, yang berlangsung setiap empat tahun. Strategi investasi Metaplanet yang berfokus pada bitcoin ini didukung oleh berbagai aktivitas di pasar modal, termasuk penerbitan obligasi tanpa kupon dan hak akuisisi saham.

Metaplanet telah menetapkan target ambisius yaitu mengumpulkan 3 miliar yen melalui program bitcoin yang direncanakan untuk tahun ini. Hingga April 2025, perusahaan ini telah berhasil mencapai lebih dari 40% dari rencana yang dikenal sebagai Rencana 210 Juta, yang berkaitan dengan penerbitan hak saham diskon 0% untuk EVO Fund.

Pada 16 April 2025, Metaplanet menambah pundi-pundi investasi mereka dengan menerbitkan obligasi tanpa bunga senilai USD 10 juta yang juga akan digunakan untuk membeli lebih banyak bitcoin. Langkah ini diharapkan dapat memenuhi total target pendapatan perusahaan yang diperkirakan mencapai 3,4 miliar yen sepanjang tahun ini.

Sejak mengimplementasikan strategi akumulasi bitcoin pada tahun 2024, Metaplanet telah meningkatkan porsi kepemilikannya secara signifikan. Data dari Cointelegraph menunjukkan bahwa nilai bitcoin mengalami lonjakan lebih dari 33% sejak April 2024. Menariknya, sementara banyak investor menunjukkan minat, pendapat dari miliarder asal Kanada, Frank Giustra, menyatakan bahwa bitcoin hanya berfungsi sebagai alat spekulatif belaka.

Metaplanet kini dikenal sebagai pemegang bitcoin terbesar di Asia dalam kategori korporat. Cardozo menyampaikan pendapatnya bahwa meskipun bitcoin menunjukkan ketahanan yang signifikan, banyak investor masih menunggu sinyal yang lebih jelas sebelum melakukan investasi yang lebih besar. Pernyataan ini merujuk pada persaingan antara pengalaman sebelumnya, ketidakpastian ekonomi global, serta tekanan jual yang sedang berlangsung.

Penting untuk dicatat bahwa program halving sebelumnya pada tahun 2024 berhasil memangkas imbalan blok dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC. Di tengah kekhawatiran terhadap perang dagang dan ketegangan tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok, prospek bitcoin tetap menarik perhatian. Menghadapi halving yang direncanakan pada bulan Mei 2024, perkiraan menunjukkan bahwa titik terendah mungkin akan tercapai sekitar kuartal ketiga, dengan puncaknya diperkirakan akan terjadi di pertengahan tahun 2026.

Cardozo juga menambahkan bahwa meskipun bitcoin menunjukkan performa yang mengesankan, ia masih belum sepenuhnya membuktikan kemampuannya untuk berfungsi sebagaimana emas, yang berperan sebagai media penyimpan kekayaan, bukan hanya sebagai alat spekulatif. Saat ini, total kepemilikan Metaplanet di dalam bitcoin mencapai 4.855 BTC.

Dengan langkah-langkah strategis yang diambil oleh Metaplanet, perusahaan ini tampaknya semakin memperkuat posisinya dalam industri crypto, meskipun tantangan tetap ada. Dalam dunia investasi yang sangat dinamis ini, berbagai keputusan finansial dilakukan dengan penuh pertimbangan agar dapat meraih hasil yang optimal.