Prabowo dan Bill Gates: Kerja Sama Filantropi Ambisius

Sheetstowebsite.com Semoga semua mimpi indah terwujud. Di Tulisan Ini aku mau membahas informasi terbaru tentang Bisnis,blog. Ringkasan Informasi Seputar Bisnis,blog Prabowo dan Bill Gates Kerja Sama Filantropi Ambisius simak terus penjelasannya hingga tuntas.

1.1. USD 1 miliar

Rosan Roeslani, yang menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi serta Kepala BKPM, mengungkapkan bahwa upaya kolaborasi antara Indonesia dan Gates Foundation sedang dalam proses pembahasan yang intensif. Menurutnya, kolaborasi ini bertujuan untuk mendanai Danantara Trust Fund, sebuah inisiatif yang diharapkan dapat menggalang dana dari berbagai pihak, termasuk Gates Foundation.

Dalam pernyataannya, Rosan menyebutkan bahwa dua perwakilan dari Gates Foundation telah ditunjuk untuk melanjutkan diskusi mengenai rincian teknis kolaborasi tersebut. Hari Menon, Direktur Gates Foundation untuk Asia Selatan dan Asia Tenggara, mengungkapkan ketertarikan yayasan tersebut untuk bermitra dengan pabrik dalam negeri guna memproduksi vaksin Tuberkulosis (TBC) di Indonesia.

Sebelumnya, pada Rabu, 7 Mei 2025, Presiden Prabowo Subianto juga menerima kunjungan Bill Gates, pendiri Gates Foundation, di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Prabowo menjelaskan bahwa Gates sedang mengembangkan vaksin TBC dan berharap yayasan tersebut dapat berpartisipasi dalam pendanaan Danantara Trust Fund.

Hari Menon berharap produsen kesehatan lokal, seperti Bioparma, dapat bekerja sama dengan Gates Foundation dalam produksi vaksin TBC ini. Rosan juga menambahkan bahwa Danantara Trust Fund akan mengoordinasikan program-program tersebut dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR) masing-masing. “Kami ingin mengikuti standar internasional, dan tidak hanya menarik perhatian filantropis di Indonesia, tetapi juga dari negara-negara lain di ASEAN,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Rosan menegaskan bahwa Danantara Trust Fund bertujuan untuk memperluas kontribusi sosial dalam bidang pendidikan, sanitasi, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Target pengelolaan dana tersebut diperkirakan dapat mencapai USD 1 miliar (sekitar Rp 16,5 triliun) dalam waktu 5 hingga 6 tahun ke depan. Menurut Rosan, tahap awal akan dimulai dengan penanaman dana sebesar USD 100 juta.

Rosan menegaskan, “Kami sudah menjalankan angka-angka ini dan berharap bisa mencapai target yang ditentukan. Kami juga mengajak para pengusaha dan filantropis internasional untuk ambil bagian dalam inisiatif ini.” Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan dampak yang diberikan akan bersifat besar, berkelanjutan, dan tidak hanya bersifat sementara.

Hari Menon memuji kemampuan produsen alat kesehatan di Indonesia yang dinilai mampu memproduksi vaksin dalam jumlah besar dengan biaya yang terjangkau. Rosan menyatakan, tujuan besar dari inisiatif ini adalah menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat kegiatan filantropi di kawasan ASEAN. “Kami ingin memastikan bahwa program CSR yang kami jalankan memiliki dampak positif yang besar dan bertahan lama,” pintanya.

“Kami berkomitmen untuk menjalankan program ini secara terbuka dan transparan, sehingga semua kegiatan dapat dipantau oleh media dan masyarakat,” sambung Rosan. Prabowo juga menyampaikan harapannya agar vaksin TBC yang sedang dikembangkan Bill Gates dapat berhasil dan memberikan manfaat bagi masyarakat, mengingat kebutuhan akan vaksin yang lebih baik untuk penyakit Tuberkulosis semakin mendesak.

“Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara yang dapat memproduksi vaksin dalam jumlah besar dengan biaya rendah. Oleh karena itu, uji coba vaksin TBC ini diharapkan dapat dilakukan di sini,” tambah Prabowo. Meski saat ini pengembangan dan uji coba vaksin masih dalam tahap awal, harapan akan keberhasilan inisiatif ini tetap tinggi demi masa depan kesehatan masyarakat Indonesia.