DeepSeek AI: Aman atau Tidak? Fakta Penting!

Sheetstowebsite.com Mudah mudahan kalian sehat dan berbahagia selalu. Pada Artikel Ini aku ingin berbagi informasi menarik mengenai Tekno, blog, Gadget, Internet. Laporan Artikel Seputar Tekno, blog, Gadget, Internet DeepSeek AI Aman atau Tidak Fakta Penting Jangan kelewatan simak artikel ini hingga tuntas.

Pada tanggal 28 Februari 2025, aplikasi DeepSeek AI menjadi sorotan setelah menjadi aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di Amerika Serikat hanya dalam waktu seminggu setelah peluncuran globalnya. Namun, popularitasnya ini juga memicu kekhawatiran terkait keamanan dan privasi data pengguna.

DeepSeek, sebuah startup yang berbasis di Hangzhou, Zhejiang, Tiongkok, didukung oleh High-Flyer, sebuah dana lindung terkemuka. Perusahaan ini berfokus pada perdagangan kuantitatif berbasis AI. Model AI DeepSeek pertama kali dikembangkan pada tahun 2023, namun baru mendapatkan perhatian luas setelah peluncuran DeepSeek AI-R1 pada Januari 2025.

Salah satu kekhawatiran utama adalah regulasi privasi di Tiongkok yang berbeda dengan negara lain. Hal ini berpotensi menimbulkan risiko keamanan nasional akibat pengumpulan dan penyimpanan data. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa DeepSeek dapat memanfaatkan AI untuk menyebarkan informasi yang menyesatkan, mempengaruhi pandangan masyarakat, dan memperkuat bias tertentu.

Sebuah studi dari Enkrypt AI, sebuah lembaga berbasis di AS yang berfokus pada keamanan dan kepatuhan AI, menunjukkan bahwa DeepSeek AI lebih cenderung menghasilkan konten terkait bahan dan agen kimia, biologi, radiologi, serta nuklir (CBRN) dibandingkan model lainnya. Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa 78% pengujian keamanan siber menggunakan AI DeepSeek menghasilkan kode yang tidak aman atau berbahaya, dan 83% dari evaluasi bias menghasilkan output yang diskriminatif.

Wiz Research menemukan bahwa database ClickHouse milik DeepSeek dapat diakses secara publik, memungkinkan kontrol penuh terhadap operasi database, termasuk akses ke data internal. Akibatnya, peretas berpotensi mencuri log penting, pesan teks biasa, bahkan kata sandi dan file lokal.

CEO Enkrypt AI, Sahil Agarwal, menyatakan bahwa kecerdasan buatan juga memiliki kelemahan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber dan penyebar disinformasi untuk merugikan manusia. CEO DeepSeek, Liang Wenfeng, juga merupakan pendiri dan CEO High-Flyer, mendirikan laboratorium kecerdasan buatan untuk mengembangkan alat AI.

Meskipun DeepSeek telah mengambil tindakan setelah diberi tahu oleh Wiz, insiden ini tetap memunculkan kekhawatiran terkait dampak dari kebocoran data tersebut. Pemerintah AS telah melarang penggunaan DeepSeek oleh staf pemerintah, sementara analisis risiko terus dilakukan.

Ketentuan Layanan DeepSeek menyatakan bahwa segala hal terkait pembentukan, pelaksanaan, penafsiran, dan penyelesaian perselisihan akan tunduk pada hukum Republik Rakyat Tiongkok. Dengan demikian, data pengguna berada di bawah yurisdiksi Tiongkok.

Meskipun aplikasi DeepSeek AI tidak berbahaya dan tidak akan merusak perangkat, tetap disarankan untuk berhati-hati dalam menggunakannya. Sebelum membagikan data pribadi, penting untuk memahami risikonya. Data akan tetap dikumpulkan, apa pun layanan yang digunakan, sehingga keamanannya bergantung pada pihak yang dipercayai dan bagaimana mereka melindungi informasi tersebut.

Berikut adalah tabel perbandingan risiko antara DeepSeek dan aplikasi AI lainnya:

Sekian ulasan tentang deepseek ai aman atau tidak fakta penting yang saya sampaikan melalui tekno, blog, gadget, internet Silakan eksplorasi topik ini lebih jauh lagi tetap semangat berkarya dan jaga kesehatan tulang. Bagikan kepada sahabat agar mereka juga tahu. cek artikel lainnya di bawah ini.