Gensler Kritik Kripto, Tapi Bitcoin Tetap Istimewa

Sheetstowebsite.com Mudah-mudahan semangatmu tak pernah padam. Pada Hari Ini aku mau membahas informasi terbaru tentang Crypto,blog. Artikel Ini Menyajikan Crypto,blog Gensler Kritik Kripto Tapi Bitcoin Tetap Istimewa lanjutkan membaca untuk wawasan menyeluruh.

Dalam dunia cryptocurrency, sentimen pasar memainkan peran yang jauh lebih besar dibandingkan dengan fundamental, menurut Gary Gensler. Dalam sebuah wawancara yang berlangsung pada 18 April 2025, Gensler menyatakan bahwa hampir 99% perdagangan dalam industri ini didorong oleh emosi dan persepsi pasar, bukan oleh data dasar yang solid. Ia memperingatkan bahwa aset digital yang hanya bergantung pada sentimen dapat mengalami penurunan nilai yang drastis.

Gensler mendorong individu untuk melakukan penilaian risiko secara pribadi dan memeriksa faktor-faktor fundamental yang mendasari token. Jika Anda hanya mengikuti arus sentimen, ada kemungkinan besar Anda akan menghadapi kerugian, ujarnya. Pendapat ini sejalan dengan pandangan profesional dari Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, yang mengingatkan bahwa pergerakan harga Bitcoin sangat bergantung pada faktor fundamental dan tren institusi keuangan yang positif.

Dalam sebuah tampilan terbaru di program Squawk Box CNBC, Gensler kembali menyampaikan keprihatinannya terhadap lonjakan aset digital yang tidak memiliki fundamental yang kuat. Ia khawatir bahwa banyak altcoin terjebak dalam gejolak pasar yang dapat menyebabkan keruntuhan sewaktu-waktu. Menurut data yang ada, volatilitas di pasar kripto mungkin telah mencapai titik terendah sepanjang sejarahnya, namun pengaruh dari kebijakan moneter The Federal Reserve dan konflik internasional dapat menghambat potensi kenaikan harga Bitcoin dalam waktu dekat.

Situasi saat ini menunjukkan perubahan besar dalam cara pandang terhadap Bitcoin. Di masa lalu, Bitcoin dianggap semata-mata sebagai aset spekulatif, namun sekarang banyak yang mulai melihatnya sebagai alat perlindungan nilai, atau digital safe haven. Fyqieh mencatat bahwa arus masuk dari ETF (Exchange-Traded Fund) Bitcoin menunjukkan pertumbuhan signifikan. Pengambilan posisi oleh ETF BlackRock yang membeli 438 BTC dalam satu hari menjadi salah satu indikasi adanya pemulihan di pasar.

“Kita tidak akan terpikat oleh ribuan meme atau token yang beredar. Bitcoin adalah aset yang memiliki karakteristik unik, mencerminkan sifat 'emas digital' yang dapat mempertahankan nilainya ketika ketidakpastian global meningkat,” tambah Fyqieh dalam sebuah wawancara dengan Liputan6.com pada 17 April 2025.

Karakteristik Bitcoin yang membedakannya dari altcoin lain terletak pada minat global yang terus meningkat. Gensler membandingkan Bitcoin dengan emas, menegaskan bahwa meskipun ada banyak logam mulia, perhatian publik lebih sering tertuju pada yang paling bernilai, seperti emas dan perak. Fenomena ini semakin jelas ketika terjadi gejolak ekonomi akibat perang dagang antara AS dan Tiongkok, yang memberikan dampak pada seluruh kelas aset, termasuk cryptocurrency.

Ketika pasar saham utama seperti Nasdaq dan S&P 500 mencatatkan penurunan yang signifikan, Bitcoin menunjukkan stabilitas di sekitar angka USD 80.000. Hal ini semakin memperkuat pandangan bahwa Bitcoin kini lebih dari sekedar alat spekulasi, tetapi telah berkembang menjadi aset yang mampu menahan nilai dalam situasi krisis.

Meski ada harapan untuk Bitcoin mencapai kembali level tertinggi di atas USD 100.000, Fyqieh menyampaikan pentingnya kejelasan regulasi dan kebijakan suku bunga. “Pasar saat ini sedang dalam fase konsolidasi, mencoba mencari arah baru. Katalis makroekonomi akan sangat mempengaruhi arah harga di masa mendatang,” ujarnya.

Secara keseluruhan, potensi Bitcoin untuk kembali ke harga tertinggi masih sangat terbuka, tetapi investor harus mencari informasi dan memperhatikan dinamika global dengan cermat untuk bisa memanfaatkan peluang yang ada secara optimal.