• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Scarlett Johansson Geram: Deepfake AI Harus Diatur!

img

Sheetstowebsite.com Hai apa kabar semuanya selamat membaca Dalam Blog Ini aku mau menjelaskan kelebihan dan kekurangan blog, Teknologi, Internet. Informasi Terkait blog, Teknologi, Internet Scarlett Johansson Geram Deepfake AI Harus Diatur Lanjutkan membaca untuk mendapatkan informasi seutuhnya.

Pada tanggal 16 Februari 2025, aktris Scarlett Johansson menyerukan tindakan tegas terhadap penyalahgunaan kecerdasan buatan (AI), terutama terkait dengan video deepfake yang melibatkan dirinya dan sejumlah selebritas.

Video tersebut, yang beredar luas, menampilkan Johansson bersama tokoh-tokoh seperti Jerry Seinfeld, Mila Kunis, Jack Black, Drake, Jake Gyllenhaal, dan Adam Sandler. Dalam video tersebut, mereka terlihat mengenakan kaus kontroversial bertuliskan Kanye dengan gambar jari tengah dan bintang David, yang dianggap sebagai bentuk antisemitisme.

Johansson, yang dikenal karena perannya sebagai Black Widow, menyampaikan keprihatinannya tentang dampak AI terhadap masa depan umat manusia. Ia mendesak para pembuat undang-undang di Amerika Serikat untuk segera mengesahkan aturan yang membatasi penggunaan AI, menjadikannya prioritas utama.

Aktris tersebut menegaskan bahwa meskipun dirinya seorang Yahudi, ia tidak mentolerir antisemitisme dan ujaran kebencian dalam bentuk apa pun. Seruannya ini muncul setelah Kanye West, yang juga dikenal sebagai Ye, kembali menggunakan platform X (sebelumnya Twitter) untuk mengunggah komentar-komentar yang dianggap antisemit.

Ini bukan pertama kalinya Johansson bersuara tentang penyalahgunaan AI. Pada tahun 2023, ia menggugat pengembang aplikasi AI karena menggunakan nama dan penampilannya dalam iklan online tanpa izin. Ia juga menyoroti OpenAI karena diduga menggunakan suara yang mirip dengan suaranya di ChatGPT, yang akhirnya membuat perusahaan tersebut menghentikan penggunaan suara tersebut.

Johansson telah lama menunjukkan kepeduliannya terhadap penyalahgunaan AI, terutama sejak teknologi ini semakin mudah diakses. Ia menekankan pentingnya regulasi yang ketat untuk melindungi individu dan mencegah penyebaran informasi palsu dan ujaran kebencian.

Scarlett Johansson, yang pernah tampil memukau di Venice Film Festival 2019 saat pemutaran perdana film Marriage Story, kembali menunjukkan ketegasannya dalam isu-isu penting yang memengaruhi masyarakat.

Berikut adalah tabel yang merangkum poin-poin penting dari artikel ini:

IsuTindakan Scarlett Johansson
Video deepfake yang melibatkan dirinya dan selebritas lainMenyerukan tindakan tegas terhadap penyalahgunaan AI
Penggunaan nama dan penampilannya tanpa izin oleh aplikasi AIMenggugat pengembang aplikasi
Penggunaan suara mirip suaranya oleh OpenAIMenyoroti masalah tersebut, yang menyebabkan OpenAI menghentikan penggunaan suara tersebut

Sekian uraian detail mengenai scarlett johansson geram deepfake ai harus diatur yang saya paparkan melalui blog, teknologi, internet Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca selalu berinovasi dalam karir dan jaga kesehatan diri. Jangan ragu untuk membagikan ini ke sahabat-sahabatmu. jangan lupa cek artikel lain di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - ✅ SheetstoWebsite.com - Website + Hosting Unlimited & Lifetime, Tanpa Perpanjangan!
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads