Bitcoin Anjlok: Dampak Peretasan Bybit Rp 24T
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5027992/original/041439300_1732861105-fotor-ai-2024112913176.jpg)
Sheetstowebsite.com Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Di Situs Ini saya ingin menjelaskan bagaimana Crypto, Blog berpengaruh. Penjelasan Mendalam Tentang Crypto, Blog Bitcoin Anjlok Dampak Peretasan Bybit Rp 24T Pastikan Anda membaca hingga bagian penutup.
- 1.1. Tabel Perbandingan Peretasan Kripto Terbesar:
Table of Contents
Pada tanggal 22 Februari 2025, dunia kripto dikejutkan oleh dugaan peretasan besar-besaran yang menimpa bursa Bybit. Kecurigaan bermula ketika Whale Alert mendeteksi transfer mencurigakan lebih dari 400.000 ETH, senilai lebih dari USD 1,1 miliar, dari Bybit ke dompet yang tidak dikenal.
Perusahaan analisis blockchain seperti Elliptic dan Arkham Intelligence segera bergerak melacak pergerakan dana curian tersebut. Mereka menemukan bahwa kripto tersebut dipindahkan ke berbagai akun dan dengan cepat dijual.
CEO Bybit, Ben Zhou, berusaha menenangkan para pengguna dengan menyatakan melalui media sosial X bahwa dompet dingin lainnya aman. Namun, berita ini tidak serta merta meredakan kepanikan yang melanda pasar.
Meskipun belum ada konfirmasi resmi dari Bybit pada awalnya, rumor peretasan ini menyebar dengan cepat, menyebabkan harga Bitcoin (BTC) dan altcoin lainnya mengalami penurunan tajam. Kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan menyusut sebesar USD 70 miliar dalam waktu kurang dari setengah jam.
Dalam perkembangan selanjutnya, Ben Zhou memberikan pembaruan yang mengindikasikan adanya upaya transfer internal antara dompet dingin dan dompet panas Bybit. Sayangnya, pelaku kejahatan berhasil mengambil alih kendali dan mengalihkan seluruh ETH ke alamat yang tidak dikenal.
Zhou menekankan bahwa penarikan dana tetap berjalan normal karena hanya satu dompet bursa yang terdampak. Namun, insiden ini menyoroti kerentanan sistem penyimpanan offline seperti dompet dingin, yang seharusnya menjadi benteng keamanan.
Laporan terbaru menyebutkan bahwa total aset digital yang hilang mencapai USD 1,5 miliar, menjadikannya salah satu peretasan kripto terbesar dalam sejarah. Elliptic bahkan membandingkannya dengan pencurian USD 611 juta dari Poly Network pada tahun 2021 dan USD 570 juta dari Binance pada tahun 2022.
Beberapa analis menduga bahwa serangan ini terkait dengan Lazarus Group, kelompok peretas yang disponsori oleh Korea Utara. Kelompok ini dikenal karena mencuri dana dari industri kripto untuk membiayai rezim mereka, menggunakan metode pencucian uang yang canggih.
Menyusul insiden ini, terjadi gelombang penarikan dana dari Bybit karena pengguna khawatir akan potensi kebangkrutan. Zhou mengklaim bahwa arus keluar telah stabil dan Bybit telah mendapatkan pinjaman dari mitra untuk menutupi kerugian dan menjaga kelangsungan operasional.
Para ahli industri memperingatkan bahwa pencurian skala besar tetap menjadi risiko yang signifikan dalam dunia kripto. Mereka menekankan pentingnya meningkatkan keamanan dan memperketat regulasi untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Tabel Perbandingan Peretasan Kripto Terbesar:
Peretasan | Jumlah Kerugian | Tahun |
---|---|---|
Bybit | USD 1,5 Miliar | 2025 |
Poly Network | USD 611 Juta | 2021 |
Binance | USD 570 Juta | 2022 |
Terima kasih telah menyimak bitcoin anjlok dampak peretasan bybit rp 24t dalam crypto, blog ini sampai akhir Terima kasih telah membaca hingga akhir selalu berpikir positif dalam bekerja dan jaga berat badan ideal. bagikan ke teman-temanmu. Sampai bertemu di artikel menarik lainnya. Terima kasih banyak.
✦ Tanya AI