• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Bitcoin: Aset Utama Masa Depan Perusahaan?

img

Sheetstowebsite.com Hai semoga selalu dalam keadaan sehat. Sekarang aku ingin berbagi insight tentang Crypto, blog yang menarik. Analisis Artikel Tentang Crypto, blog Bitcoin Aset Utama Masa Depan Perusahaan Pelajari seluruh isinya hingga pada penutup.

Jakarta, 22 Februari 2025 - Gelombang adopsi Bitcoin sebagai aset cadangan korporasi semakin meluas. Dalam 24 jam terakhir, berbagai perusahaan dari berbagai sektor industri, termasuk manufaktur, pertambangan, layanan kesehatan, pendidikan, dan teknologi, telah mengumumkan rencana untuk mengintegrasikan Bitcoin ke dalam strategi keuangan mereka.

Michael Saylor, tokoh sentral di balik Strategy (sebelumnya dikenal sebagai Microstrategy), kembali menegaskan komitmen perusahaannya untuk terus meningkatkan kepemilikan Bitcoin. Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap pandangan Matt Cole, CEO Strive Funds, yang memprediksi adopsi Bitcoin secara signifikan oleh perusahaan-perusahaan pada tahun 2025.

Cole meyakini bahwa tekanan dari pemegang saham aktivis akan menjadi katalisator utama dalam mempercepat adopsi Bitcoin di dunia korporasi. Perusahaan yang mengambil langkah awal dalam mengadopsi Bitcoin diyakini akan memperoleh keunggulan kompetitif yang signifikan.

Vivek Ramaswamy, seorang pengusaha dan mantan kandidat presiden AS, juga turut menyuarakan pandangannya mengenai potensi Bitcoin sebagai aset utama bagi perusahaan di era yang semakin meninggalkan kebijakan moneter yang longgar. Ramaswamy menekankan perlunya perusahaan untuk meninjau kembali standar investasi mereka, termasuk tingkat pengembalian minimum yang dianggap layak untuk suatu proyek.

Strategy saat ini memegang posisi sebagai perusahaan dengan kepemilikan Bitcoin terbesar di dunia, dengan total 478.740 BTC yang bernilai sekitar USD 46 miliar. Perusahaan baru-baru ini mengakuisisi 1.070 BTC tambahan senilai USD 101 juta, dengan harga rata-rata USD 94.004 per koin.

Perusahaan berencana untuk menerbitkan obligasi senior tanpa bunga (0%) dengan jatuh tempo pada tahun 2030, sebagai bagian dari strategi penggalangan dana untuk mendukung investasi Bitcoin mereka. Hingga akhir tahun 2024, tercatat bahwa 12 negara bagian AS telah mengalokasikan USD 330 juta ke dalam saham Strategy melalui dana pensiun dan perbendaharaan.

Pergeseran fokus dari kebijakan keberlanjutan dan inklusivitas menuju ketahanan finansial semakin terlihat. Dalam laporan terbarunya, Strategy melaporkan imbal hasil Bitcoin sebesar 48% untuk kuartal keempat tahun 2024 dan 74,3% untuk keseluruhan tahun. Kinerja yang solid ini semakin memperkuat keyakinan perusahaan terhadap Bitcoin sebagai aset masa depan.

Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan merupakan saran investasi. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Terima kasih telah mengikuti penjelasan bitcoin aset utama masa depan perusahaan dalam crypto, blog ini hingga selesai Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat bagi banyak orang tetap optimis menghadapi perubahan dan jaga kebugaran otot. Jika kamu peduli semoga artikel lainnya juga bermanfaat. Sampai jumpa.

Special Ads
© Copyright 2024 - ✅ SheetstoWebsite.com - Website + Hosting Unlimited & Lifetime, Tanpa Perpanjangan!
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads