Saham Penerbit Stablecoin Meledak 450% Pasca IPO!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5133410/original/3400_1739534894-DALL__E_2025-02-14_19.06.08_-_A_digital_illustration_of_stablecoins__featuring_Tether__USDT___USD_Coin__USDC___and_DAI._The_coins_are_displayed_in_a_futuristic_financial_setting_wi.jpg)
- 1.1. 450%
- 2.1. 10 juta saham seri A
- 3.1. 1,3%
- 4.1. USD 4,48
- 5.1. 53%
Table of Contents
Tanggal 5 Juni 2025 akan dikenang sebagai momen penting bagi perusahaan stablecoin, Circle, yang mengajukan permohonan untuk mendirikan bank perwalian nasional di Amerika Serikat (AS). Langkah ini menjadi sorotan banyak pihak, karena Circle merupakan salah satu nama besar dalam industri cryptocurrency dan stablecoin.
Saham Circle mengalami lonjakan yang mengesankan, meningkat lebih dari 450% sejak perusahaan ini melaksanakan IPO pada tanggal tersebut. Namun, srcahaya kebangkitan itu tidak berlangsung lama, karena setelah pengumuman bahwa mereka akan menawarkan 10 juta saham seri A kepada publik, harga saham tersebut mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan betapa dinamisnya pasar saham, terutama di industri yang sedang berkembang pesat ini.
Banyak orang mengamati langkah ini dari Circle, mengingat bahwa Kongres AS sedang berada di ambang menciptakan kerangka regulasi federal yang dapat mempengaruhi industri stablecoin. Kehadiran regulasi semacam ini diharapkan dapat memberikan kejelasan hukum dan perlindungan bagi konsumen. Tentu saja, banyak pemangku kepentingan berharap peraturan ini tidak hanya memberikan keamanan, tetapi juga memfasilitasi pertumbuhan inovasi dalam dunia cryptocurrency.
Pada perdagangan Selasa minggu ini, saham Circle ditutup mengalami kenaikan sebesar 1,3% setelah perusahaan merilis laporan kuartalan pertamanya sebagai entitas publik. Ini merupakan sebuah pertanda positif di tengah berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan. Namun, dampak dari biaya yang terkait dengan initial public offering (IPO) cukup signifikan, sehingga mendorong Circle untuk mencatat kerugian sebesar USD 4,48 per saham pada kuartal kedua.
Walaupun mengalami kerugian, Circle masih mencatat pertumbuhan yang menjanjikan, dengan pendapatan tahunannya naik hingga 53%. Lonjakan pendapatan ini sebagian besar dipicu oleh pertumbuhan yang kuat dalam penggunaan stablecoin. Stablecoin sendiri adalah jenis mata uang kripto yang dirancang untuk mempertahankan nilai yang stabil, biasanya memiliki patokan terhadap dolar AS dengan rasio 1:1. Ini menjadikan stablecoin pilihan menarik bagi investor yang mencari keamanan di tengah volatilitas pasar cryptocurrency.
Saat ini, Circle berada di posisi strategis untuk mengambil manfaat dari popularitas yang terus meningkat dari stablecoin. Adanya regulasi yang semakin jelas dapat membantu perusahaan ini untuk memperluas jangkauannya dan menghadirkan produk serta layanan baru di pasar. Di tengah tantangan dan peluang ini, Circle berupaya menjadi salah satu pemain utama dalam ekosistem finansial digital yang berkembang pesat.
Future market untuk stablecoin masih penuh dengan potensi, dan dengan strategi yang tepat, Circle dapat terus memperkuat posisinya. Semua mata kini tertuju pada langkah-langkah perusahaan ini ke depan, terutama bagaimana mereka mengelola transisi menuju era regulasi yang lebih ketat. Pihak investor dan pemangku bisnis tak sabar menanti inovasi apa yang akan diluncurkan Circle selanjutnya.
✦ Tanya AI