6 Kesalahan Fatal Penulis dalam Menulis Konten
Sheetstowebsite.com Semoga kamu tetap berbahagia ya, Di Titik Ini saatnya membahas SEO, Google, blog yang banyak dibicarakan. Insight Tentang SEO, Google, blog 6 Kesalahan Fatal Penulis dalam Menulis Konten Ikuti selalu pembahasannya sampai bagian akhir.
Table of Contents
Menerbitkan artikel dalam jumlah besar setiap hari bisa menyebabkan kebuntuan (deadlock) pada teman-teman dalam menentukan topik lanjutan, kecuali jika perusahaan Anda memiliki tim yang sangat besar. Oleh karena itu, penting bagi teman-teman untuk menulis judul yang jelas dan relevan dengan apa yang dicari oleh pengguna, daripada memaksakan setiap tag judul menjadi sebuah pertanyaan. Tidak perlu berusaha menerbitkan konten baru setiap hari atau setiap minggu jika tidak ada informasi baru yang bisa disampaikan.
Hal ini harus dihindari untuk menjaga reputasi website Anda. Memaksakan diri untuk menghasilkan konten tanpa pikir panjang dapat berisiko kehilangan audiens dan traffic. Tema-tema yang dapat dieksplorasi, seperti jenis-jenis kanker darah, sebaiknya dipisahkan dalam konten yang tersendiri. Dalam membuat konten, pertimbangan matang sangatlah penting agar isi yang dihasilkan dapat bermanfaat.
Setelah konten dibuat, Anda bisa meneruskannya kepada tim editor. Pastikan untuk memprioritaskan kualitas konten agar dapat memberikan performa positif dalam jangka panjang. Penerbitan konten dalam jumlah besar dengan cepat sering kali hanya mendatangkan traffic berkualitas rendah, yang tidak memberikan kontribusi berarti bagi pertumbuhan bisnis Anda.
Saat menghasilkan konten, selalu pertimbangkan tujuan utama search engine, yaitu menjawab pertanyaan audiens dengan memberikan informasi yang paling relevan secara cepat dan jelas. Anda bisa mencoba menambahkan elemen seperti video, tabel, grafik, dan gambar untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Pada umumnya, konten menjadi bagian esensial dari website dalam mendatangkan dan meningkatkan traffic.
Sebaiknya, hindari menggunakan konten yang dihasilkan oleh AI secara mentah tanpa edits dan pemeriksaan kebenarannya. Fokus berlebihan pada kuantitas konten sering kali berujung pada penggunaan LLM (Large Language Model), content farms, atau artikel spinner, yang dapat menghasilkan konten tidak akurat atau berkualitas buruk. Search engine lebih mengutamakan konten yang ditulis untuk audiens manusia, karena konten semacam ini dapat memberikan solusi untuk apa yang dicari oleh pengguna.
Penting untuk memberikan jawaban yang jelas dan mudah dipahami oleh audiens. Hindari memberikan jawaban yang berputar-putar, tetapi pastikan esensi dari informasi bisa didapatkan dengan mudah di awal paragraf. Search engine terkemuka seperti Google mungkin menggunakan pengklasifikasi pada seluruh isi website dan peninjau manusia untuk melakukan penilaian.
Misalnya, apabila informasi mengenai penyebab kanker darah yang diinginkan hanya berkisar pada penyebab spesifik, jangan memuat tambahan informasi yang tidak terlalu penting, seperti jenis-jenisnya. Untuk menyajikan informasi secara lebih efisien, Anda juga bisa menambahkan sesi FAQ dan infografik yang menarik serta jelas. Singkirkan penggunaan artikel spinner, sebab hal ini hanya akan menjadikan fokus Anda teralih dari pengguna kepada mesin pencari.
Apabila solusi yang mereka cari dapat disampaikan dalam 200 kata, hindari memperpanjangnya menjadi 1.000 kata dengan informasi yang tidak diperlukan. Langkah ini juga bisa merusak alur tulisan Anda, baik itu di awal, tengah, maupun akhir artikel. Jika Anda tidak memiliki tim editor, pastikan untuk melakukan pengecekan dan pembacaan ulang agar tidak ada kesalahan tata bahasa maupun ejaan.
Gunakan alat seperti Google Docs untuk membantu dalam menganalisis kesalahan tersebut. Sungguh, ada beberapa halaman yang teka-teki traffic tinggi meskipun hanya menyajikan 300–400 kata. Ingatlah bahwa tidak ada satu pun strategi SEO yang cocok untuk semua jenis website. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan penulis adalah adanya kebingungan tata bahasa dan ejaan dalam tulisan.
Walaupun hal ini mungkin tidak dilarang, kita tidak seharusnya berhenti pada titik itu saja. Sesuai kondisi saat ini, metode ini mungkin telah menjadi sangat generik dan dengan cepat diabaikan oleh mesin pencari. Apabila tujuan dari membuat konten hanya demi terlihat “aktif”, teman-teman hanya akan menghasilkan konten kurang berkualitas. Salah satu dampaknya adalah pengalaman pengguna (UX) yang buruk.
Sebagai alternatif, Anda bisa meningkatkan traffic website dengan memperbarui dan memperbaiki konten yang ada, terutama artikel-artikel lama atau yang mulai kehilangan traffic. Terkadang, website yang mendapatkan peringkat tinggi lebih baik karena menyajikan informasi yang terkini dan lebih jelas. Menciptakan konten baru tanpa tujuan dan tidak memperhatikan kebutuhan audiens sering kali bukanlah solusi yang tepat.
Sebagai penulis konten, penting untuk berdiskusi dan memberikan masukan dengan ahli SEO. Hal ini akan memastikan bahwa masing-masing tim dapat bersinergi dengan baik, demi menghasilkan dorongan optimal untuk website. Artikel ini membahas beberapa kesalahan yang sering dilakukan penulis konten, dan jika Anda memiliki pertanyaan, silakan menyampaikannya di kolom komentar di bawah.
Sekian uraian detail mengenai 6 kesalahan fatal penulis dalam menulis konten yang saya paparkan melalui seo, google, blog Saya berharap artikel ini menambah wawasan Anda tetap optimis menghadapi tantangan dan jaga imunitas. bagikan kepada teman-temanmu. Sampai bertemu di artikel selanjutnya. Terima kasih atas dukungan Anda.
✦ Tanya AI