Coinbase Gemparkan India: Perdagangan Kripto Kini Lebih Mudah!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3429258/original/054799700_1618460012-meric-dagli-XR5Fudiw1Z4-unsplash.jpg)
Sheetstowebsite.com Semoga kalian selalu dikelilingi kebahagiaan ya. Disini saya ingin membedah Crypto,blog yang banyak dicari publik. Catatan Mengenai Crypto,blog Coinbase Gemparkan India Perdagangan Kripto Kini Lebih Mudah Jangan sampai terlewat simak terus sampai selesai.
Table of Contents
Pada tanggal 8 Maret 2025, CEO Coinbase, Brian Armstrong, menghadiri pertemuan puncak kripto di Gedung Putih, membahas dukungan pemerintahan Presiden Trump terhadap industri kripto. Armstrong menekankan pentingnya dukungan bipartisan untuk keberhasilan jangka panjang industri ini, menciptakan lingkungan regulasi yang stabil dan mendorong pertumbuhan serta inovasi.
Presiden Trump telah menandatangani perintah eksekutif untuk membentuk Cadangan Bitcoin Strategis. David Sacks, Kepala Kripto dan AI Gedung Putih, menyatakan cadangan ini akan didanai dari Bitcoin yang disita dalam kasus pidana dan perdata, tanpa membebani pembayar pajak. Menteri Keuangan Scott Bessent dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick akan mengawasi pengembangan kebijakan cadangan ini, berfokus pada strategi akuisisi netral anggaran untuk Bitcoin.
Perintah eksekutif juga menetapkan Cadangan Aset Digital AS, terdiri dari aset digital selain Bitcoin yang disita. Pemerintah tidak akan memperoleh aset tambahan di luar proses penyitaan. Tujuan cadangan ini adalah pengelolaan aset digital pemerintah di bawah Departemen Keuangan.
Sacks mengungkapkan bahwa penjualan Bitcoin prematur telah merugikan pembayar pajak AS lebih dari USD 17 miliar. Perintah eksekutif akan mengarahkan akuntansi penuh atas kepemilikan aset digital pemerintah federal AS, memaksimalkan nilai kepemilikan tersebut.
Coinbase berencana mempekerjakan seribu orang sebagai respons terhadap kejelasan regulasi. Armstrong menyatakan bahwa Presiden Trump telah memberikan kehidupan baru pada industri ini. Mengenai volatilitas Bitcoin, tujuannya bukan untuk menghilangkan volatilitas sepenuhnya.
Coinbase, bursa kripto yang berbasis di AS, telah mendaftar ke India’s Financial Intelligence Unit (FIU) untuk menawarkan layanan kripto di India. Direktur Pelaksana Coinbase untuk Asia Pasifik, John O’Loghlen, menyatakan India adalah salah satu peluang pasar paling menarik di dunia, dan Coinbase bangga memperdalam investasi di sana dengan mematuhi peraturan setempat.
India mengharuskan penyedia layanan aset digital virtual seperti bursa kripto untuk mendaftar ke FIU dan mematuhi peraturan anti pencucian uang. Sebelum Coinbase, CoinDCX, Binance, dan KuCoin telah beroperasi di India.
Mengutip Yahoo Finance, pada tanggal 11 Maret 2025, Coinbase akan meluncurkan layanan ritel pertamanya pada akhir 2025 dan meluncurkan investasi serta produk tambahan. Seorang pejabat senior menuturkan India sedang meninjau kembali pendiriannya terhadap kripto karena pergeseran peraturan global dan dipengaruhi oleh perubahan kebijakan AS baru-baru ini.
Meskipun India mengenakan pajak 30 persen atas keuntungan perdagangan kripto, salah satu yang tertinggi secara global, negara ini belum menguraikan aturan untuk kelas aset tersebut. Diperkirakan pemerintah AS memiliki sekitar 200.000 Bitcoin.
Itulah pembahasan mengenai coinbase gemparkan india perdagangan kripto kini lebih mudah yang sudah saya paparkan dalam crypto,blog Terima kasih atas dedikasi Anda dalam membaca tetap semangat berkolaborasi dan utamakan kesehatan keluarga. Sebarkan kebaikan dengan membagikan ke orang lain. Sampai jumpa di artikel selanjutnya
✦ Tanya AI