Fortinet: Solusi Cloud Fleksibel, Tapi Waspadai Serangan Siber!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5297950/original/076935000_1753701687-sigmund-elHKkgom1VU-unsplash.jpg)
Adopsi lingkungan hybrid atau multi-cloud terus berkembang pesat, dengan lebih dari 80% perusahaan di Indonesia dan di seluruh dunia yang mengimplementasikannya. Namun, fenomena ini juga menyebabkan pergeseran dalam lanskap keamanan siber, di mana tingkat kerentanan terhadap serangan semakin meluas. Ketika perusahaan bertransisi ke model ini, penting untuk menyadari bahwa keamanan siber harus menjadi prioritas utama.
Dalam menghadapi tantangan ini, perusahaan perlu mengubah pendekatannya dari yang bersifat reaktif menjadi lebih terstruktur dan kolaboratif. Struktur yang baik akan memungkinkan perusahaan untuk menghadapi berbagai ancaman yang muncul akibat kompleksitas yang dibawa oleh teknologi cloud. Pendekatan keamanan yang terfragmentasi kini tidak lagi memadai, karena dapat mengakibatkan celah yang dimanfaatkan oleh penyerang siber.
Menurut Laporan Fortinet 2025 State of Cloud Security Report, terdapat data mengejutkan terkait keamanan cloud di Indonesia. Statistik menunjukkan bahwa 76% dari organisasi yang diteliti masih mengalami kekurangan dalam hal keahlian keamanan cloud. Ini menjadi indikasi bahwa perluasan pengetahuan dan pelatihan dalam area ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan ketahanan siber.
Sebagian besar organisasi, tepatnya hanya 36%, merasa yakin dapat mendeteksi serta merespons ancaman yang mungkin muncul di seluruh lingkungan cloud yang mereka kelola. Hal ini menonjolkan pentingnya bukan hanya pencegahan, tetapi juga persiapan dan respons cepat terhadap potensi ancaman siber.
Untuk mencapai ketahanan yang lebih baik dalam menghadapi serangan siber, pendekatan yang komprehensif sangat diperlukan. Ini melibatkan tiga elemen kunci yang harus dipertimbangkan oleh setiap organisasi:
Elemen Kunci | Deskripsi |
---|---|
Pengawasan Berkelanjutan | Melakukan pemantauan secara terus-menerus untuk mendeteksi ancaman secara real-time. |
Pendidikan dan Pelatihan | Meningkatkan keahlian karyawan tentang keamanan cloud melalui program pelatihan yang efektif. |
Implementasi Teknologi Keamanan | Mengadopsi solusi keamanan canggih untuk melindungi data di seluruh lingkungan cloud. |
Dengan fokus pada ketiga elemen ini, organisasi dapat membangun fondasi yang kuat untuk bertahan dari berbagai tantangan keamanan siber. Pembaruan dan peningkatan harus dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa perusahaan tetap berada selangkah di depan penyerang dan dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi yang terus berubah.
Melalui langkah-langkah yang strategis dan kolaboratif, perusahaan akan mampu tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang dalam ekosistem digital yang semakin kompleks. Keamanan cloud menjadi aspek krusial yang tidak bisa diabaikan untuk memastikan kelangsungan bisnis dalam jangka panjang.
✦ Tanya AI