ICO di Indonesia: Peluang Cemerlang atau Tantangan Berat?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4424747/original/096223300_1683862013-close-up-hands-holding-tablet.jpg)
Sheetstowebsite.com Semoga kamu tetap berbahagia ya, Detik Ini saya akan mengulas tren terbaru mengenai Crypto, Blog. Analisis Artikel Tentang Crypto, Blog ICO di Indonesia Peluang Cemerlang atau Tantangan Berat Simak penjelasan detailnya hingga selesai.
Table of Contents
Industri aset kripto di Indonesia menunjukkan pertumbuhan signifikan, terutama setelah pengawasan dan pengaturan beralih ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perkembangan ini membuka peluang baru, termasuk potensi Initial Coin Offering (ICO) yang diatur.
Tokocrypto, sebagai salah satu pelaku utama industri, menyambut baik rencana OJK untuk mengembangkan regulasi ICO pada akhir tahun 2025. CMO Tokocrypto, Wan Iqbal, menyatakan bahwa regulasi ini akan memberikan kepastian hukum dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar aset digital di Indonesia.
Kepala Eksekutif OJK Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD), Hasan Fawzi, mengumumkan bahwa OJK telah memasukkan pembentukan regulasi terkait penawaran aset keuangan dan aset digital, termasuk kripto, dalam rencana program legislasi (Proleg) tahun ini. Hal ini disampaikan pada Konferensi Pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2025, Senin, 11 Februari 2025.
Dalam regulasi ICO yang diusulkan, Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo-ABI) menekankan beberapa poin penting, termasuk standar proyek yang jelas, mekanisme perlindungan investor, kejelasan perpajakan, dan skema listing di exchange yang teregulasi.
Tokocrypto telah mengambil langkah-langkah kepatuhan, seperti memperkuat sistem Know Your Customer (KYC) dan Anti-Money Laundering (AML), serta kebijakan internal untuk memastikan transparansi dan perlindungan investor.
Christopher Tahir, Co-founder CryptoWatch, menyoroti pentingnya akuntabilitas dalam ICO. Ia menekankan bahwa meskipun ICO diizinkan, akuntabilitas yang buruk dapat mengurangi minat investor. Meskipun proyeknya laku, hanya laku pada orang-orang yang mudah percaya hanya karena ICO dilaksanakan oleh tokoh terkenal, tambahnya.
Iqbal juga menekankan pentingnya persyaratan ketat bagi proyek ICO, seperti kewajiban memiliki whitepaper yang transparan, roadmap yang jelas, dan tim yang dapat diverifikasi. Regulasi ini diharapkan dapat mencegah proyek scam serta memastikan hanya proyek berkualitas yang dapat melakukan ICO.
Hasan Fawzi berharap bahwa dengan adanya payung pengaturan, akan semakin banyak aset kripto yang memiliki underlying nyata, seperti tokenisasi Real World Asset (RWA) atau Real World Project (RWP).
Selain itu, penguatan regulasi terkait disclosure proyek, seperti laporan berkala dan mekanisme escrow atau vesting, menjadi langkah penting untuk mencegah penyalahgunaan dana investor.
Demikian penjelasan menyeluruh tentang ico di indonesia peluang cemerlang atau tantangan berat dalam crypto, blog yang saya berikan Terima kasih telah membaca hingga bagian akhir terus belajar hal baru dan jaga imunitas. Jika kamu setuju jangan lewatkan konten lainnya. Terima kasih.
✦ Tanya AI