Kripto Guncang Industri Keuangan: Analisis Goldman Sachs
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5027997/original/005972200_1732861152-fotor-ai-20241129131623.jpg)
Sheetstowebsite.com Hai semoga semua sedang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Dalam Tulisan Ini aku ingin membagikan pengetahuan seputar Crypto,blog. Informasi Mendalam Seputar Crypto,blog Kripto Guncang Industri Keuangan Analisis Goldman Sachs lanjutkan membaca untuk wawasan menyeluruh.
- 1.1. Kesimpulan:
- 2.1. Disclaimer:
Table of Contents
Pada tanggal 17 Maret 2025, Goldman Sachs, sebuah bank investasi terkemuka dengan aset mencapai USD 3 triliun, menyampaikan pandangannya mengenai perkembangan teknologi distributed ledger technology (DLT), termasuk di dalamnya mata uang kripto dan aset digital lainnya. Laporan tersebut menyoroti bagaimana teknologi ini semakin memengaruhi sistem keuangan konvensional.
Goldman Sachs mengakui bahwa kripto dan blockchain telah meningkatkan kompetisi di sektor keuangan. Namun, laporan tersebut juga menekankan bahwa meskipun aplikasi teknologi ini terus meluas, masih terdapat celah yang berpotensi dieksploitasi.
Data dari laporan 13F yang diajukan ke Securities and Exchange Commission (SEC) menunjukkan peningkatan signifikan dalam kepemilikan ETF kripto Goldman Sachs. Pada kuartal keempat tahun 2024, total kepemilikan mencapai $2,05 miliar, naik dari $744 juta pada kuartal sebelumnya.
Bank ini juga berencana meluncurkan proyek tokenisasi pada tahun 2024, yang bertujuan memfasilitasi investasi klien dalam aset seperti real estat dan pasar uang melalui penggunaan blockchain, baik publik maupun privat.
CEO Goldman Sachs, David Solomon, sebelumnya menyatakan bahwa banknya akan mempertimbangkan partisipasi dalam perdagangan Bitcoin dan Ethereum jika terjadi perubahan regulasi di Amerika Serikat.
Meskipun berhati-hati, Goldman Sachs tetap aktif dalam industri blockchain melalui berbagai cara, termasuk memfasilitasi transaksi klien, melakukan investasi, dan bertindak sebagai vendor pihak ketiga.
Pada akhir tahun 2024, Goldman Sachs meningkatkan kepemilikannya dalam exchange-traded funds (ETF) Bitcoin sebesar 15%. Kepemilikan terbesar mereka adalah pada iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock, dengan total investasi mencapai USD 1,2 miliar. Total kepemilikan ETF Bitcoin bank tersebut tercatat sekitar USD 1,6 miliar.
Dalam wawancara dengan CNBC pada 22 Januari 2025, Solomon menegaskan kembali pandangannya terhadap Bitcoin, menyebutnya sebagai aset spekulatif yang menarik, namun tidak menganggapnya sebagai ancaman bagi dolar AS.
Laporan tahunan 2024 yang dikirimkan kepada para pemegang saham mengakui potensi risiko keamanan siber yang melekat pada teknologi ini.
Kesimpulan: Keterlibatan Goldman Sachs yang semakin meningkat dalam aset digital menunjukkan bahwa hubungan antara perbankan tradisional dan industri kripto akan terus berkembang, meskipun tantangan regulasi dan risiko keamanan tetap menjadi perhatian utama.
Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan merupakan saran investasi.
Sekian ulasan komprehensif mengenai kripto guncang industri keuangan analisis goldman sachs yang saya berikan melalui crypto,blog Saya harap Anda mendapatkan pencerahan dari tulisan ini tetap fokus pada tujuan dan jaga kebugaran. Bagikan postingan ini agar lebih banyak yang tahu. silakan lihat artikel lain di bawah ini. Terima kasih.
✦ Tanya AI