Laba Bersih Rp 15 Miliar, Bank Sampoerna Berjaya 2024!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4805082/original/034389500_1713422830-WhatsApp_Image_2024-04-17_at_17.44.39.jpeg)
Sheetstowebsite.com Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Pada Postingan Ini mari kita teliti Bisnis, blog yang banyak dibicarakan orang. Konten Yang Mendalami Bisnis, blog Laba Bersih Rp 15 Miliar Bank Sampoerna Berjaya 2024 Ayok lanjutkan membaca untuk informasi menyeluruh.
Table of Contents
Liputan6.com, Jakarta - Pada akhir tahun 2024, Bank Sahabat Sampoerna, yang sering disebut Bank Sampoerna, berhasil menyalurkan pinjaman dengan total sebesar Rp 12,1 triliun. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 6,2% jika dibandingkan dengan jumlah pinjaman yang disalurkan pada tahun sebelumnya.
Direktur Finance & Business Planning Bank Sampoerna, Henky Suryaputra, menjelaskan bahwa meskipun ada pertumbuhan dalam sektor kredit, pertumbuhan kredit untuk segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih relatif terbatas jika dibandingkan dengan kredit yang disalurkan kepada nasabah non-UMKM, yang tumbuh hampir empat kali lipat. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua mitra kami, termasuk perusahaan fintech, multifinance, dan koperasi, yang telah berkomitmen dalam kolaborasi untuk memberdayakan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia melalui pemanfaatan ekosistem digital, ujar Henky dalam keterangan resmi yang dirilis pada Rabu, 9 April 2025.
Fungsi intermediasi Bank Sampoerna terlihat jelas dengan peningkatan penyaluran kredit yang sejalan dengan pengumpulan Dana Pihak Ketiga (DPK). Bank ini fokus pada pengembangan usaha mikro dan UKM dengan memanfaatkan teknologi digital yang semakin berkembang. Saat ini, tingkat likuiditas, yang tercermin dalam rasio pinjaman terhadap DPK atau Loan-to-Deposit Ratio (LDR), berada pada angka 90,8% per akhir Desember 2024.
Bank Sampoerna telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam penggunaan layanan keuangan digital, dengan semakin banyaknya transaksi yang dilakukan melalui jasa virtual account, pembayaran melalui QRIS, dan transfer dana melalui kemitraan. Sepanjang tahun 2024, terdapat lebih dari 24 juta transaksi dengan total nominal hampir mencapai Rp 140 triliun.
Di sisi lain, Bank Sampoerna mencatat laba bersih sebesar Rp 15 miliar di tahun 2024, memperlihatkan fundamental keuangan yang kuat untuk terus bertumbuh. Menariknya, lebih dari 90% pertumbuhan kredit di sektor perbankan pada tahun 2024 berasal dari penyaluran kredit ke non-UMKM. Rincian dari penyaluran pinjaman tersebut menunjukkan bahwa sekitar 61,2% atau Rp 7,4 triliun diberikan untuk pelaku UMKM, sedangkan sisanya, yaitu 38,8% atau sekitar Rp 4,7 triliun, disalurkan kepada nasabah non-UMKM.
Akomulasi Dana Pihak Ketiga pada akhir 2024 mencapai Rp 13,3 triliun, meningkat sebesar 4,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp 12,8 triliun per Desember 2023. Kami berkomitmen untuk menciptakan nilai tambah bagi semua nasabah, khususnya generasi Z dan milenial, agar lebih memanfaatkan solusi keuangan digital demi mencapai tujuan finansial mereka, tambah Ali.
Henky menekankan bahwa pertumbuhan kredit dan DPK yang seimbang dapat mendukung pengelolaan likuiditas yang sehat. Kami anggap kondisi ini cukup ideal untuk menjaga keseimbangan antara likuiditas dan efisiensi, ungkapnya. Menyadari akan kebutuhan UMKM, bank ini berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan memastikan bahwa UMKM dapat terus berkembang.
Dengan fundamental yang kuat, Bank Sampoerna mencatatkan rasio kecukupan modal sebesar 28,4%, mencerminkan kesiapsiagaan untuk menghadapi tantangan di masa depan. Total nilai transaksi yang dilakukan selama tahun 2024 meningkat sebesar 35% dibandingkan tahun sebelumnya. Misi untuk memberdayakan UMKM juga diimplementasikan melalui peran sebagai Bank as a Service (BaaS).
Akses terhadap pembiayaan dan layanan keuangan menjadi faktor krusial bagi keberlangsungan bisnis. Sambil terus memperkuat dukungan terhadap UMKM, Bank Sampoerna berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan dan layanan digitalnya. Dengan kegiatan tersebut, bank ini berusaha menggugah milenial dan generasi Z untuk mengelola keuangan jangka panjang dengan menggunakan fitur Sampoerna Mobile Saving.
CEO Bank Sampoerna, Ali Yong, menuturkan bahwa tahun 2025 kemungkinan akan tetap dipenuhi dengan tantangan. Untuk itu, Bank Sampoerna kembali menggelar Sampoerna Fest. Tahun ini, kami akan memperluas cakupan roadshow Sampoerna Fest ke berbagai kota besar di Indonesia, untuk memastikan lebih banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari layanan kami, ungkapnya.
Itulah pembahasan tuntas mengenai laba bersih rp 15 miliar bank sampoerna berjaya 2024 dalam bisnis, blog yang saya berikan Saya berharap artikel ini menambah wawasan Anda tetap optimis menghadapi rintangan dan jaga kesehatan lingkungan. Jika kamu suka cek artikel lain di bawah ini.
✦ Tanya AI