Layanan Verifikasi World Dihentikan Sementara di Indonesia

Sheetstowebsite.com Selamat datang di blog saya yang penuh informasi terkini. Pada Artikel Ini mari kita teliti Tekno,blog yang banyak dibicarakan orang. Konten Yang Terinspirasi Oleh Tekno,blog Layanan Verifikasi World Dihentikan Sementara di Indonesia Ayok lanjutkan membaca untuk informasi menyeluruh.

Pada tanggal 5 Mei 2025, organisasi World mengumumkan lewat media bahwa mereka telah secara sukarela menghentikan sementara layanan verifikasi di Indonesia. Langkah ini diambil setelah Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) membekukan izin mereka untuk platform WorldID dan Worldcoin akibat viralnya kegiatan pengumpulan data biometrik masyarakat di beberapa lokasi, yang dilakukan dengan imbalan token koin Worldcoin.

Dalam pernyataannya, Tools for Humanity, perusahaan yang memfasilitasi platform verifikasi World, mengakui pembekuan layanan tersebut. Mereka mencatat bahwa setiap kemajuan teknologi baru selalu diwarnai dengan skeptisme dan kekhawatiran, tetapi pada akhirnya sering diterima oleh masyarakat dan para pemangku kepentingan. Tools for Humanity berusaha untuk memastikan bahwa proses pemindaian dan pengumpulan data biometrik dilakukan dengan transparan dan tanpa menyimpan data pribadi individu.

Worldcoin, yang diperkenalkan oleh Sam Altman, CEO OpenAI, merupakan layanan mata uang kripto yang menciptakan cara baru untuk mengidentifikasi individu. Layanan ini menggunakan teknologi pemindaian mata, atau iris scanner, untuk menentukan identitas seseorang. Dengan inovasi ini, setiap pemilik iris unik dapat diberikan token Worldcoin setelah melalui proses pemindaian.

Menurut pihak Tools for Humanity, penting untuk melakukan edukasi kepada masyarakat sebelum meluncurkan layanan ini. Mereka menyatakan, “Kami memanfaatkan teknologi untuk memverifikasi individu di era AI, terutama mengingat banyaknya kasus misinformasi, pencurian identitas, dan deepfake yang bermunculan.” Mereka berharap untuk terus berkomunikasi secara konstruktif dengan pemerintah dalam rangka memperbaiki proses perizinan.

Platform Worldcoin menyatukan teknologi artificial intelligence (AI), mata uang kripto, dan blockchain dalam sebuah protokol open source yang menyediakan akses bagi siapa saja ke ekonomi global. Proyek ini, yang diinisiasi oleh Altman, Alex Blania, dan Max Novendstern, bertujuan untuk menanggulangi kesenjangan ekonomi melalui kehadiran World ID.

Untuk mendapatkan Worldcoin, individu perlu memindai irinya menggunakan perangkat berbentuk bola yang dikenal sebagai Orb. Sistem ini dirancang untuk memastikan semua peserta adalah manusia dan mencegah pendaftaran ganda. Pengidentifikasi unik yang dihasilkan dari pemindaian ini menjadi sangat penting, terutama dengan meningkatnya penggunaan AI yang memerlukan bukti nyata tentang eksistensi manusia.

Pihak Tools for Humanity juga menegaskan, “Kami akan menindaklanjuti setiap kekurangan atau kesalahpahaman terkait perizinan.” Dalam proses diskusi yang berlangsung dengan pemerintah, mereka menekankan bahwa Worldcoin menawarkan token sebagai investasi masa depan tanpa memerlukan data awal yang rinci. Informasi pengguna sepenuhnya dilindungi, dan baik pihak World maupun para kontributor tidak memiliki akses untuk melihatnya.

Worldcoin menawarkan sistem yang terdesentralisasi, serupa dengan mata uang kripto lainnya. Mereka saat ini tengah mencari kejelasan mengenai persyaratan izin dan lisensi yang relevan dalam operasional mereka. Pihak perusahaan menyamakan situasi ini dengan tantangan yang dihadapi oleh teknologi baru lainnya, seperti ponsel atau mobil, saat pertama kali diperkenalkan kepada publik.

Altman menyatakan bahwa pendekatan dan metode baru yang diterapkan ini dapat mengurangi risiko penipuan di dunia maya. Dengan menciptakan dunia ekonomi yang inklusif, Worldcoin berupaya memberikan kesempatan yang sama bagi setiap individu, tanpa pandang bulu terhadap negara atau latar belakang ekonomi mereka.

Tindakan ini pun sudah dilaksanakan di berbagai lokasi di Bekasi, di mana masyarakat diarah untuk melakukan pemindaian iris menggunakan perangkat Orb. Pemilihan iris mata sebagai identifikasi unik cukup beralasan, karena setiap pola iris bersifat eksklusif, mirip dengan sidik jari. Struktur iris yang diidentifikasi oleh perangkat kemudian diubah menjadi kode unik yang tersimpan di blockchain Worldcoin, menjamin bahwa tidak ada yang dapat menggandakannya.

Hasil pemindaian pun dirahasiakan, sehingga tidak dapat dilacak ke identitas pemiliknya setelah kode pengenal dihasilkan. Dengan demikian, inisiatif ini diharapkan dapat membentuk landasan bagi ekosistem global yang lebih adil.

Begitulah layanan verifikasi world dihentikan sementara di indonesia yang telah saya jelaskan secara lengkap dalam tekno,blog, Terima kasih telah membaca hingga akhir tetap semangat berkolaborasi dan utamakan kesehatan keluarga. Mari sebar informasi ini ke orang-orang terdekatmu. Terima kasih