Lisensi Stablecoin Pertama Hong Kong Diperkirakan 2026
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5133410/original/3400_1739534894-DALL__E_2025-02-14_19.06.08_-_A_digital_illustration_of_stablecoins__featuring_Tether__USDT___USD_Coin__USDC___and_DAI._The_coins_are_displayed_in_a_futuristic_financial_setting_wi.jpg)
Sheetstowebsite.com Assalamualaikum semoga kalian dalam perlindungan tuhan yang esa. Pada Waktu Ini aku ingin membagikan informasi penting tentang Crypto,blog. Konten Yang Membahas Crypto,blog Lisensi Stablecoin Pertama Hong Kong Diperkirakan 2026 Pelajari seluruh isinya hingga pada penutup.
Pada hari Selasa, Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) mengeluarkan pernyataan yang mengingatkan para pelaku pasar untuk berhati-hati dalam komunikasi publik. Mereka diminta untuk menahan diri dari membuat pernyataan yang bisa disalahartikan atau menciptakan ekspektasi yang tidak realistis. Dalam pernyataan tersebut, HKMA menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada lisensi untuk stablecoin yang dikeluarkan.
Selain itu, pemerintah Tiongkok, khususnya otoritas di Shenzhen, memberikan peringatan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menggunakan stablecoin. Dalam sebuah pengumuman resmi, Kantor Kelompok Kerja untuk Pencegahan dan Penanggulangan Aktivitas Keuangan Ilegal menyebutkan bahwa banyak penipuan yang memanfaatkan istilah-istilah baru seperti mata uang virtual, aset digital, dan stablecoin untuk menipu masyarakat.
Peringatan dari pemerintah ini menunjukkan bahwa Tiongkok berupaya untuk mengontrol penuh penggunaan stablecoin dan tidak memberikan ruang bagi stablecoin dari sektor swasta atau luar negeri. Dikutip dari Cryptopotato pada tanggal 8 Juli 2025, pemerintah Tiongkok menyatakan bahwa penipuan yang terkait dengan stablecoin dan aset kripto lainnya justru semakin meningkat.
Seiring dengan itu, para investor mulai berbondong-bondong membeli saham yang berkaitan dengan kripto di Hong Kong setelah kota ini mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) stablecoin pada bulan Mei. RUU ini diharapkan dapat meningkatkan posisi Hong Kong sebagai pusat aset digital global. Dalam konteks ini, masih terdapat kebutuhan untuk memperjelas penggunaan dan cadangan aset untuk stablecoin yang didukung oleh yuan lepas pantai.
Peringatan serupa muncul akibat semakin banyak laporan tentang penyalahgunaan stablecoin dalam berbagai skema penipuan. HKMA pun mendorong lembaga-lembaga yang tertarik untuk mengajukan lisensi stablecoin sebelum tanggal 31 Agustus 2025. Pada tanggal 30 Juli 2025, media Channel News Asia melaporkan bahwa RUU stablecoin di Hong Kong akan mulai berlaku pada 1 Agustus.
Bersamaan dengan itu, HKMA aktif memberikan peringatan mengenai risiko yang meningkat akibat volatilitas pasar stablecoin yang terjadi baru-baru ini. Meski mendapatkan sorotan negatif di Tiongkok, penggunaan stablecoin justru semakin dikenal luas di berbagai belahan dunia. Liputan6.com melaporkan dari Jakarta bahwa gelombang pertama lisensi penerbit stablecoin di Hong Kong diperkirakan akan diberikan pada awal tahun 2026.
Hong Kong kini tengah mempersiapkan stablecoin resmi yang didukung oleh yuan. Menurut data dari DefiLlama, total nilai pasar stablecoin meningkat sekitar US$50 miliar sepanjang tahun ini, mencapai angka keseluruhan US$255,6 miliar. Saat ini, stablecoin yang paling dikenal adalah Tether (USDT) dengan nilai pasar sekitar USD 159,4 miliar, diikuti oleh USDC dari Circle senilai USD 61,9 miliar.
Pada awalnya, ada prediksi bahwa gelombang pertama lisensi penerbit stablecoin mungkin akan diterbitkan pada tahun 2025. Namun, pernyataan terbaru dari HKMA menunjukkan sikap hati-hati dari bank sentral. Saham Guotai Junan International, misalnya, melonjak hingga 450% setelah broker tersebut memperoleh persetujuan dari regulator di Hong Kong untuk menawarkan layanan perdagangan mata uang kripto pada bulan lalu.
Mereka memanfaatkan kurangnya pemahaman masyarakat dengan iming-iming janji-janji seperti kebebasan finansial dan kekayaan digital yang sering kali berakhir dengan penipuan. HKMA kembali menekankan pentingnya bagi lembaga yang berminat untuk mengajukan lisensi sebelum tanggal 31 Agustus agar bisa mendapatkan umpan balik dari regulator.
Meski terdapat pengembangan di pasar stablecoin, perlu dicatat bahwa perdagangan dan penambangan aset kripto masih dilarang di Tiongkok. Menurut Darry Chan, Deputy Chief Executive HKMA, hanya akan ada segelintir lisensi yang diberikan dalam gelombang pertama. Liputan6.com juga menegaskan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi yang diambil.
Terima kasih telah membaca tuntas pembahasan lisensi stablecoin pertama hong kong diperkirakan 2026 dalam crypto,blog ini Jangan ragu untuk mencari tahu lebih banyak dari berbagai sumber tetap produktif dalam berkarya dan perhatikan kesehatan holistik. Mari kita sebar kebaikan dengan membagikan postingan ini., semoga artikel lainnya menarik untuk Anda. Terima kasih.
✦ Tanya AI