Lonjakan Harga Emas Dipicu Geopolitik dan Ekonomi AS
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4089307/original/075313700_1657837181-Harga_Emas_Hari_Ini.jpeg)
Sheetstowebsite.com Assalamualaikum semoga kita selalu berbuat baik. Dalam Waktu Ini mari kita bahas Bisnis,blog yang lagi ramai dibicarakan. Catatan Singkat Tentang Bisnis,blog Lonjakan Harga Emas Dipicu Geopolitik dan Ekonomi AS Pelajari detailnya dengan membaca hingga akhir.
Table of Contents
Data terbaru mengenai Indeks Harga Konsumen (IHK) menunjukkan hasil yang lebih sejuk dari yang diperkirakan pada bulan Mei lalu. Dalam konteks tarif, Presiden Donald Trump menyatakan pada Rabu bahwa ia bersedia untuk memperpanjang batas waktu hingga 8 Juli untuk merampungkan diskusi perdagangan dengan negara-negara lainnya, sebelum tarif yang lebih tinggi diberlakukan di AS. Meski begitu, ia tidak percaya bahwa perpanjangan itu akan diperlukan.
Trump mengindikasikan kemungkinan penundaan selama 90 hari terhadap tarif yang saling terkait, yang terbukti memberatkan, melampaui batas waktu yang telah ditentukan pada bulan depan. Mengacu pada analisis Ibrahim, salah satu faktor kunci yang berkontribusi pada lonjakan harga emas adalah harapan akan tercapainya kesepakatan antara Amerika Serikat dan Tiongkok terkait perang dagang yang telah berlangsung lama dan mengganggu pasar global.
Selama dua hari berturut-turut, harga emas mengalami peningkatan akibat meningkatnya risiko geopolitik. Vice President dan Senior Metals Strategist dari Zanier Metals, Peter Grant, menjelaskan bahwa jika harga emas berhasil menembus USD 3.400, ada kemungkinan rintangan di level USD 3.417 dan USD 3.431 akan terlewati, dengan potensi untuk menyentuh rekor tertinggi baru.
Bersamaan dengan itu, Trump menambah bahwa AS sedang memindahkan personel militer dari Timur Tengah karena situasi di daerah tersebut yang semakin berbahaya. Peter Grant juga menambahkan, dukungan dari defisit pasokan yang telah berlangsung selama beberapa tahun dan kekuatan teknis yang baru diperbarui, diharapkan harga perak bisa melaju ke posisi USD 40 jika berhasil melewati level USD 38.
Di sisi lain, Menteri Pertahanan Iran, Azis Nasirzadeh, memperingatkan bahwa jika Iran diserang, mereka akan membalas dengan menyerang pangkalan-pangkalan AS di kawasan tersebut. Sebelumnya, analis komoditas dan mata uang Ibrahim Assuaibi memprediksi harga emas akan terus mengalami penguatan dan berpotensi menembus level USD 3.400 per troy ounce dalam waktu dekat. Prediksi ini berdasarkan pada kondisi geopolitik dan ekonomi global yang menjadi penggerak utama pergerakan harga logam mulia tersebut.
“Emas kini menuju ke USD 3.400, mungkin juga terkait kesepakatan antara AS dan Tiongkok mengenai perang dagang,” ujar Ibrahim pada Liputan6.com, Kamis (12 Juni 2025).
Harga emas mencatat rekor tertinggi dalam seminggu terakhir pada perdagangan Kamis, 12 Juni 2025. Peningkatan harga emas kali ini dipicu oleh ketegangan di Timur Tengah serta laporan data ekonomi AS yang lebih dingin, yang kembali memicu spekulasi mengenai kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (the Fed).
Data ekonomi AS juga menunjukkan bahwa angka harga produsen meningkat lebih rendah dari yang diharapkan pada bulan Mei. Sementara itu, jumlah warga AS yang mengajukan permohonan baru untuk tunjangan pengangguran tetap stabil pada tingkat yang lebih tinggi, di tengah perbaikan berkelanjutan dalam kondisi pasar tenaga kerja.
Prediksi mengenai harga emas dunia juga menunjukkan kemungkinan mencapai level tertinggi baru. Menurut CNBC, harga emas spot naik 1,1% mencapai USD 3.387,99 per ounce. Para pelaku pasar mengantisipasi peluang 80% terjadinya pemangkasan suku bunga oleh the Fed pada bulan September, dengan penurunan tambahan mungkin akan menyusul pada bulan Oktober, bukannya Desember sebagaimana yang diperkirakan sebelumnya.
Menurut Tai Wong, seorang trader logam independen, angka inflasi inti yang lebih rendah dari ekspektasi telah memberikan dorongan bagi kenaikan harga logam mulia, karena hal ini berhubungan dengan penurunan imbal hasil obligasi serta nilai dolar AS. “Harapannya, data ini dapat mempercepat langkah The Fed untuk memangkas suku bunga,” jelasnya.
Saat ini, para pelaku pasar memprediksi kemungkinan sebesar 68% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada bulan September, dengan berbagai perkembangan yang terus dinamis. Secara keseluruhan, situasi ekonomi dan geopolitik saat ini berperan penting dalam menentukan arah harga emas dan logam mulia lainnya di pasar global.
Demikian penjelasan menyeluruh tentang lonjakan harga emas dipicu geopolitik dan ekonomi as dalam bisnis,blog yang saya berikan Silakan eksplorasi topik ini lebih jauh lagi cari inspirasi dari alam dan jaga keseimbangan hidup. Jika kamu suka jangan ragu untuk membaca artikel lainnya di bawah ini.
✦ Tanya AI