Microsoft 365 Copilot: Riset AI Canggih, Cara Kerjanya?
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/4879430/original/059892300_1719761953-mICROSOFT.jpg)
Sheetstowebsite.com Mudah-mudahan semangatmu tak pernah padam. Pada Edisi Ini saatnya berbagi wawasan mengenai Tekno,blog. Penjelasan Artikel Tentang Tekno,blog Microsoft 365 Copilot Riset AI Canggih Cara Kerjanya Jangan berhenti di sini lanjutkan sampe akhir.
Table of Contents
Microsoft meluncurkan fitur deep research berbasis AI ke dalam Microsoft 365 Copilot, chatbot AI mereka. Fitur ini, yang terdiri dari alat Researcher dan Analyst, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan riset dan analisis data bagi pengguna.
Menurut pengumuman pada tanggal 28 Maret 2025, Researcher memungkinkan pengguna untuk menghubungkan data dari berbagai aplikasi seperti Confluence, ServiceNow, dan Salesforce melalui konektor pihak ketiga. Alat ini didukung oleh model AI penalaran yang memungkinkan chatbot untuk berpikir mandiri dan memverifikasi fakta, keterampilan penting dalam melakukan riset mendalam.
Analyst, di sisi lain, dapat menjalankan bahasa pemrograman Python untuk menangani pertanyaan terkait data dan menampilkan hasil analisisnya. Microsoft mengklaim bahwa fitur alur agen baru di Copilot memiliki kemampuan yang cukup canggih untuk mengotomatiskan berbagai tugas.
Keunggulan utama alat riset mendalam Microsoft adalah kemampuannya mengakses tidak hanya data dari internet, tetapi juga informasi kerja dari berbagai sumber. Alat ini dikombinasikan dengan teknologi advanced orchestration dan deep research untuk melakukan analisis, seperti menyusun strategi masuk pasar serta membuat laporan kuartalan bagi klien.
Meskipun demikian, efektivitas alat ini masih perlu dibuktikan dalam praktik. Tantangan utama dari teknologi ini adalah mengurangi kesalahan atau halusinasi AI. Model seperti o3-mini dan alat riset mendalam lainnya tidak sepenuhnya akurat, sehingga masih berisiko mengutip informasi yang salah, membuat kesimpulan keliru, atau mengambil data dari sumber yang kurang kredibel.
Pelanggan yang bergabung dalam program Frontier akan menjadi yang pertama mencoba fitur eksperimental Copilot dan mulai dapat menggunakan Researcher serta Analyst pada bulan April. Microsoft berharap fitur-fitur baru ini akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas pengguna Microsoft 365 Copilot.
Saat ini, berbagai chatbot AI seperti ChatGPT dari OpenAI, Gemini dari Google, dan Grok dari xAI telah memperkenalkan fitur serupa. Persaingan di pasar chatbot AI semakin ketat, dan Microsoft berusaha untuk membedakan diri dengan kemampuan riset mendalam dan analisis data yang canggih.
Begitulah uraian lengkap microsoft 365 copilot riset ai canggih cara kerjanya yang telah saya sampaikan melalui tekno,blog Terima kasih atas kepercayaan Anda pada artikel ini kembangkan potensi diri dan jaga kesehatan mental. sebarkan postingan ini ke teman-teman. lihat artikel lain di bawah ini.
✦ Tanya AI