Miliarder Kanada: Bitcoin Hanya Permainan Spekulasi!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4816484/original/039630500_1714383627-fotor-ai-2024042913407.jpg)
Sheetstowebsite.com Bismillah semoga hari ini penuh kebaikan. Pada Kesempatan Ini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang Crypto,blog. Penjelasan Artikel Tentang Crypto,blog Miliarder Kanada Bitcoin Hanya Permainan Spekulasi Tetap ikuti artikel ini sampai bagian terakhir.
Table of Contents
Pada dunia keuangan saat ini, fenomena perdagangan aset digital telah menarik perhatian banyak orang. Gary Gensler, mantan ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), mengemukakan pandangannya mengenai industri kripto. Dalam sebuah wawancara yang dilansir oleh cryptopotato pada tanggal 18 April 2025, ia menjelaskan bahwa hampir seluruh dinamika perdagangan kripto didorong oleh sentimen, bukan oleh analisis fundamental yang kuat.
“Jika Anda tertarik pada kripto, Anda perlu memahami bahwa dalam industri ini, 99% hingga 100% dari aktivitasnya terkait dengan sentimen pasar,” ujar Gensler. Ia menyoroti kenyataan bahwa kebanyakan aset digital saat ini sangat rentan terhadap fluktuasi drastis, terutama ketika mereka tidak didukung oleh informasi dasar yang solid. Ketika pasar dipenuhi oleh emosi dan spekulasi, risiko keruntuhan nyata sangat tinggi.
Dalam pandangannya, Bitcoin, yang dianggap sebagai mata uang kripto terkemuka, umumnya diperdagangkan sebagai aset yang berisiko. Gensler berpendapat bahwa Bitcoin tidak menunjukkan atribut yang biasanya dimiliki oleh aset safe haven seperti emas. Pernyataan ini diperkuat oleh Frank Giustra, seorang miliarder asal Kanada, yang juga menekankan bahwa Bitcoin, yang seharusnya menjadi penyimpan nilai, lebih terlihat sebagai alat spekulatif.
Giustra mengungkapkan bahwa, meskipun Bitcoin memiliki potensi yang baik, ia tidak dapat dikategorikan sebagai aset yang stabil. “Saya rasa kita manusia tidak akan terpesona dengan sepuluh atau 15.000 meme atau token sentimen yang diperdagangkan selama bertahun-tahun,” katanya. Ia meragukan bahwa Bitcoin dapat berperan sebagai penyimpan kekayaan yang sejati, mirip dengan emas.
Selanjutnya, Giustra menyoroti bagaimana perkembangan Bitcoin selama ini telah menyimpang dari visi awal yang tertuang dalam white paper-nya. “Walaupun Bitcoin ingin dianggap sejajar dengan emas, semua itu masih dalam ranah spekulasi. Nikmati saja,” ungkapnya ketika menyampaikan pendapatnya mengenai narasi yang telah berubah seiring waktu.
Lebih dalam mengenai perspektif investasi, ia memberikan saran bahwa setiap individu sebaiknya menyimpan 10-15% dari portofolionya dalam bentuk emas. “Emas dimaksudkan untuk menyimpan kekayaan, sementara Bitcoin dan aset spekulatif lainnya memerlukan pendekatan yang lebih berisiko jika seseorang ingin mendapatkan kekayaan,” tambahnya. Namun demikian, ia juga mengingatkan pentingnya bagi investor untuk meninjau kembali risiko yang mereka ambil serta fondasi yang mendasari setiap aset.
Gensler dan Giustra sepakat bahwa Bitcoin memiliki tempatnya di pasar kripto, terpisah dari banyak altcoin lainnya. Gensler mengakui bahwa minat global terhadap Bitcoin mungkin memberikan daya tahan yang lebih kuat di tengah ketidakpastian pasar. Meskipun banyak aset digital muncul, ketertarikan publik tetap terfokus pada Bitcoin dan beberapa logam mulia seperti emas dan perak.
Pada akhirnya, dengan semua risiko dan ketidakpastian yang ada, penting bagi investor untuk mengedukasi diri mereka sendiri dan memahami sepenuhnya apa yang mereka hadapi dalam konteks investasi di dunia kripto. Baik Gensler maupun Giustra menekankan ide bahwa meskipun potensi keuntungan besar terdapat, hal tersebut datang dengan risiko yang tidak bisa diabaikan.
Terima kasih atas perhatian Anda terhadap miliarder kanada bitcoin hanya permainan spekulasi dalam crypto,blog ini Saya berharap Anda mendapatkan insight baru dari tulisan ini selalu berpikir positif dan jaga kondisi tubuh. Jika kamu mau semoga Anda menemukan artikel lain yang menarik. Terima kasih.
✦ Tanya AI