• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Penjelajahan Pertambangan Terintegrasi Harita di Pulau Obi

img

Sheetstowebsite.com Semoga senyummu selalu menghiasi hari hari dan tetap mencari ilmu. Sekarang mari kita bahas tren Bisnis,blog yang sedang diminati. Analisis Artikel Tentang Bisnis,blog Penjelajahan Pertambangan Terintegrasi Harita di Pulau Obi Yuk

    Table of Contents

Berdasarkan informasi terbaru dari perusahaan, Harita berkomitmen untuk menginvestasikan dana besar hingga mencapai Rp 75 triliun pada tahun 2024 dalam pengembangan pertambangan terintegrasi. Langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memperkuat industri nikel di Indonesia. Pada tahun 2019, Harita berhasil membangun fasilitas pemurnian nikel yang pertama di Indonesia, menggunakan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL), dan mulai beroperasi pada tahun 2021 dengan kapasitas produksi mencapai 55.000 ton per tahun yang terbagi dalam tiga lini.

Pertambangan yang terletak di bagian timur Indonesia ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam mendorong hilirisasi komoditas nikel, terutama sejak diimplementasikannya Undang-Undang Mineral dan Batubara pada tahun 2009 yang melarang ekspor bahan mentah. Pada tahun 2020, pemerintah juga menetapkan Pulau Obi sebagai proyek strategis nasional (PSN) untuk pengembangan pertambangan nikel di Indonesia, yang menandakan pengakuan akan potensi besar di kawasan tersebut.

Perjalanan menuju Pulau Obi, tempat di mana kawasan pertambangan terintegrasi milik PT Trimegah Bangun Persada (Harita Nickel Group) berada, memerlukan waktu hampir 17 jam. Pertambangan nikel di pulau ini berasal dari dua tambang yang telah beroperasi, yaitu Trimegah Bangun Persada (TGP) sejak tahun 2011 dan PT Gane Permai Sentosa yang mulai beroperasi pada tahun 2010. Luas area pertambangan Harita mencapai 11.550 hektare, dengan total cadangan dan sumber daya nikel yang diperkirakan mencapai 301,9 miliar ton.

Menurut data terbaru, tenaga kerja yang terlibat di pertambangan Harita kini berjumlah lebih dari 22 ribu orang. Pada tahun 2015, proses pembangunan smelter pertama yang menggunakan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dimulai di bawah naungan PT Megah Surya Pertiwi, dengan kapasitas produksi awal mencapai 25.000 ton Ni per tahun. Di tahun yang sama, Harita juga berhasil memproduksi Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) untuk pertama kalinya sebagai produk antara dari pengolahan nikel limonit.

Tahun 2023 mencatat momen penting bagi perusahaan saat PT Trimegah Bangun Persada Tbk resmi melantai di bursa saham, menandai langkah baru dalam strategi ekspansi dan investasi mereka. Pada 2024, Harita juga meluncurkan produksi perdana MHP dari proyek HPAL kedua di PT Obi Nickel Cobalt, sebagai bagian dari komitmennya terhadap hilirisasi sumber daya mineral nikel.

Joseph Sinaga, Corporate Communications Superintendent dari Harita Nickel, menyatakan bahwa saat ini terdapat proyek penelitian dan eksplorasi di tambang JMP dan OAM, sementara tambang GTS sudah memasuki tahap persiapan awal. Dalam upaya pengembangan berkelanjutan, Harita membuktikan komitmennya terhadap hilirisasi dengan membangun fasilitas smelter nikel, mulai dari teknologi RKEF hingga HPAL yang merupakan yang pertama di tanah air.

Sebagai tambahan, akses transportasi menuju Pulau Obi yang sebelumnya hanya dapat dijangkau melalui udara kini semakin terbuka berkat pembangunan infrastruktur yang memadai. Rute penerbangan dimulai dari Jakarta menuju Ternate, yang kemudian dilanjutkan ke Labuha, ibukota dari Halmahera Selatan. Jumlah tenaga kerja di area ini terisi mayoritas oleh Warga Negara Indonesia, dengan 85% dari total tenaga kerja, di mana 45% di antaranya adalah putra-putri daerah Maluku Utara.

Setahun setelah produksi perdana nikel dalam bentuk feronikel dilakukan pada tahun 2016, perusahaan merencanakan pembangunan smelter ketiga di bawah PT Karunia Permai Sentosa yang akan memasuki tahap konstruksi, dengan kapasitas produksi mencapai 60.000 ton Ni per tahun. Program ini direncanakan dimulai pada kuartal pertama tahun 2025, dan diharapkan kapasitas penuh dari seluruh pabrik mencapai 12 lini produksi dengan total kapasitas mencapai 185.000 ton per tahun.

Itulah pembahasan tuntas mengenai penjelajahan pertambangan terintegrasi harita di pulau obi dalam bisnis,blog yang saya berikan Silakan aplikasikan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari ciptakan peluang dan perhatikan asupan gizi. Bagikan kepada teman-teman yang membutuhkan. jangan lupa cek artikel lainnya yang menarik. Terima kasih.

Special Ads
© Copyright 2024 - ✅ SheetstoWebsite.com - Website + Hosting Unlimited & Lifetime, Tanpa Perpanjangan!
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads