• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Pertarungan Seru: Instagram vs TikTok, Siapa Bertahan?

img

Sheetstowebsite.com Assalamualaikum semoga hari ini menyenangkan. Pada Detik Ini saya akan mengulas cerita sukses terkait Tekno,blog., Analisis Mendalam Mengenai Tekno,blog Pertarungan Seru Instagram vs TikTok Siapa Bertahan Mari kita bahas tuntas hingga bagian penutup tulisan.

    Table of Contents

Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) saat ini sedang mengajukan gugatan antitrust terhadap Meta, perusahaan induk dari Instagram dan Facebook. Dalam gugatan tersebut, FTC menuduh Meta secara ilegal mempertahankan posisinya sebagai monopoli di pasar media sosial pribadi dengan melakukan akuisisi terhadap pesaingnya atau menghilangkan mereka dari kompetisi. Tuduhan ini mencerminkan tekanan besar yang dihadapi oleh platform-platform media sosial, terutama Instagram, untuk terus berinovasi dan berkembang mengikuti tren yang ada agar tidak kalah saing.

Dalam sidang antitrust yang masih berlangsung, CEO Instagram, Adam Mosseri, memberikan kesaksian yang sangat penting terkait dengan posisi Instagram di industri media sosial. Ia menjelaskan bagaimana Instagram menghadapi persaingan yang semakin ketat, khususnya dari platform TikTok yang sedang naik daun. Mosseri menjabat sebagai CEO Instagram sejak 2018 dan mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi Instagram pada saat itu dalam mempertahankan tingkat keterlibatan pengguna.

Menurut Mosseri, data internal Instagram pada tahun 2019 menunjukkan bahwa sekitar 23% penurunan pengguna di AS disebabkan oleh banyak pengguna yang beralih ke TikTok. Dia mengakui adanya pergeseran dalam jenis konten yang disukai pengguna, di mana konten hiburan kini lebih mendominasi dibandingkan konten dari teman-teman. Namun, ia membantah anggapan bahwa Instagram sepenuhnya kehilangan fokus sosialnya.

Melansir dari laporan The Verge, salah satu alasan utama tersebut adalah kemunculan TikTok yang berkembang pesat, khususnya di kalangan anak muda. Instagram, sebagai bentuk respons, mulai menyesuaikan algoritma dan fitur-fiturnya, termasuk pengembangan fitur Reels yang dirancang khusus untuk menyaingi TikTok. Ini menunjukkan bahwa Instagram berusaha untuk beradaptasi dan tidak ingin tertinggal dalam persaingan.

Sementara itu, dalam pembelaannya, Meta mengklaim bahwa pasar media sosial jauh lebih luas daripada yang diperkirakan oleh FTC. Mereka menegaskan bahwa mereka tidak hanya mengakuisisi produk inovatif dan basis pengguna yang kuat, tetapi juga mendapatkan akses ke infrastruktur, dana, serta teknologi yang memungkinkan pertumbuhan yang signifikan. Dalam kesaksiannya, Mosseri menekankan bahwa Instagram tetap berkomitmen untuk koneksi sosial di antara pengguna, meskipun mereka bersaing dengan platform seperti TikTok dan YouTube yang juga memperebutkan perhatian pengguna.

Dalam pengakuan sikapnya, Mosseri menegaskan bahwa konten yang dihasilkan oleh algoritma AI, misalnya video pendek melalui Reels, memang telah mendominasi feed sebagian besar pengguna. Namun, ia tetap menekankan bahwa hubungan antar pengguna, termasuk hubungan dengan teman dan keluarga, adalah inti dari identitas Instagram yang harus dijaga.

Meski terdapat ketegangan di masa lampau antara para pendiri Instagram dan manajemen Facebook, Mosseri percaya bahwa akuisisi tersebut pada akhirnya memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Hal ini membawa Instagram untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap strategi mereka agar tetap relevan di dunia media sosial yang selalu berubah dengan cepat.

Kesaksian Mosseri menjadi bagian penting dari gambaran besar dalam kasus antitrust FTC terhadap Meta, yang juga melibatkan kesaksian dari CEO Meta, Mark Zuckerberg, serta salah satu pendiri Instagram, Kevin Systrom. Secara keseluruhan, Mosseri ingin menunjukkan bahwa Instagram tetap berkompetisi secara aktif dan sehat di pasar media sosial yang dinamis, dan terus berinovasi untuk mempertahankan relevansinya, alih-alih menghilangkan pesaing secara tidak adil.

Sekian ulasan komprehensif mengenai pertarungan seru instagram vs tiktok siapa bertahan yang saya berikan melalui tekno,blog Silahkan cari informasi lainnya yang mungkin kamu suka terus belajar hal baru dan jaga imunitas. Bagikan postingan ini agar lebih banyak yang tahu. Sampai jumpa lagi

Special Ads
© Copyright 2024 - ✅ SheetstoWebsite.com - Website + Hosting Unlimited & Lifetime, Tanpa Perpanjangan!
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads