• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Rupiah Menguat ke Rp 16.800 Usai Rilis Inflasi

img

Sheetstowebsite.com Hai apa kabar semuanya selamat membaca Pada Kesempatan Ini saatnya membahas Bisnis, blog yang banyak dibicarakan. Informasi Terkait Bisnis, blog Rupiah Menguat ke Rp 16800 Usai Rilis Inflasi Jangan berhenti di tengah jalan

    Table of Contents

Menurut pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi, pada perdagangan mendatang, nilai tukar rupiah diperkirakan akan mengalami fluktuasi. Meskipun demikian, ia memperkirakan nilai tukar akan ditutup pada rentang antara Rp 16.860 hingga Rp 16.900. Pernyataan ini disampaikan di Jakarta pada hari Rabu, 9 Maret 2025.

Sejauh ini, pemerintah Tiongkok menunjukkan keteguhan dalam menerapkan tarif balasan terhadap Amerika Serikat. Kementerian Perdagangan Tiongkok bahkan berkomitmen untuk berjuang sampai akhir atas peningkatan tarif yang diberlakukan oleh AS. Hal ini menunjukkan tidak ada tanda-tanda penyelesaian konflik perdagangan yang mendalam antara kedua negara tersebut.

Menurut Ibrahim, pelonggaran kontrol terhadap yuan oleh People's Bank of China (PBOC) tampaknya merupakan strategi untuk meningkatkan nilai ekspor mereka. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dukungan bagi ekonomi Tiongkok yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, yang saat ini tengah berhadapan dengan perang dagang yang semakin sengit dengan Amerika Serikat.

Pada kesempatan lain, Habibullah menginformasikan mengenai kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,48 pada Februari 2025 menjadi 107,22 di bulan Maret 2025. Kenaikan ini menjadi sinyal adanya inflasi yang perlu diperhatikan oleh pemerintah dan masyarakat.

Pada hari Selasa, 8 April 2025, presiden AS, Donald Trump, menandatangani perintah untuk mengenakan tarif tambahan sebesar 50% terhadap barang-barang yang diimpor dari Tiongkok. Dengan langkah tersebut, total tarif yang dikenakan oleh AS terhadap Tiongkok mencapai 104%. Trump menegaskan bahwa kenaikan tarif ini adalah sebagai balasan atas tarif balasan 34% yang diberlakukan oleh Tiongkok sebelumnya.

Para pelaku pasar juga berspekulasi bahwa Tiongkok mungkin mengurangi kepemilikannya atas Obligasi Pemerintah AS, yang kemungkinan akan memicu lonjakan besar dalam imbal hasil. Hal ini mencerminkan dinamika yang terjadi dalam perdagangan internasional yang harus diperhatikan oleh investor global.

Selain itu, dalam sebuah laporan yang dipublikasikan oleh The Straits Times pada Rabu, 9 April 2025, Lawrence Wong, seorang pejabat tinggi Singapura, mengeluarkan kritik keras terhadap tarif impor yang diberlakukan oleh AS, khususnya yang berdampak pada hubungan dagang antara AS dan Singapura.

Dalam pernyataannya di parlemen Singapura, Wong mengungkapkan bahwa tarif baru yang luas bukanlah bentuk reformasi dalam tatanan perdagangan global, melainkan penolakan terhadap sistem perdagangan yang pernah diperjuangkan oleh Amerika Serikat. Ia menegaskan bahwa jika bea masuk tersebut sejatinya bersifat timbal balik, maka tarif untuk Singapura seharusnya ditetapkan pada angka nol.

Lebih lanjut, PM Lawrence Wong menilai bahwa penerapan tarif universal adalah momen perubahan besar dalam praktik perdagangan global, yang mana negara-negara sekarang mulai menjauh dari sistem globalisasi yang berbasis aturan dan beralih ke pendekatan yang lebih proteksionis dan sewenang-wenang.

Wong juga menyampaikan keprihatinan yang lebih luas, yakni mengenai anggapan bahwa Amerika Serikat telah memberikan terlalu banyak kepada Tiongkok dengan mengizinkan negara tersebut bergabung ke dalam World Trade Organization (WTO). Dia menggarisbawahi bahwa ada rasa ketidakpuasan terhadap cara Tiongkok berkompetisi secara tidak adil melalui subsidi besar-besaran untuk perusahaan lokal, hambatan nontarif, dan pembatasan akses pasar terhadap perusahaan-perusahaan AS. Ia menekankan bahwa kekhawatiran semacam ini perlu diselesaikan dalam kerangka kerja WTO untuk menjaga keseimbangan dalam perdagangan internasional.

Begitulah uraian lengkap rupiah menguat ke rp 16800 usai rilis inflasi yang telah saya sampaikan melalui bisnis, blog Mudah-mudahan Anda mendapatkan manfaat dari artikel ini selalu berpikir ke depan dan jaga kesehatan finansial. Ajak temanmu untuk melihat postingan ini. Terima kasih

Special Ads
© Copyright 2024 - ✅ SheetstoWebsite.com - Website + Hosting Unlimited & Lifetime, Tanpa Perpanjangan!
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads