• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Rupiah Tertekan Dolar AS, Investor Tunggu Keputusan Fed

img

Sheetstowebsite.com Selamat membaca semoga mendapatkan ilmu baru. Pada Blog Ini saatnya membahas Bisnis,blog yang banyak dibicarakan. Konten Yang Membahas Bisnis,blog Rupiah Tertekan Dolar AS Investor Tunggu Keputusan Fed Simak artikel ini sampai habis

Pernyataan terbaru dari Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, mengungkapkan sikap tegasnya terhadap aksi militer India yang menyerang beberapa kota di Pakistan dengan rudal. Dia menandaskan bahwa negara tersebut akan memberikan “balasan setimpal” atas apa yang disebutnya sebagai “serangan pengecut” dan “aksi perang” dari India.

Pada sisi lain, pasar keuangan sedang menghadapi situasi yang menarik. The Federal Reserve diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di angka 4,25-4,5 persen. Keputusan ini didorong oleh indikasi bahwa inflasi di Amerika Serikat menunjukkan tanda-tanda mereda dan juga pertumbuhan lapangan kerja yang tetap stabil. Analis dari Bank Woori, Saudara Rully Nova, mengungkapkan bahwa keadaan ini turut mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah.

Pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi baru-baru ini disebabkan oleh ketidakpastian investor menjelang rapat The Fed yang berlangsung Rabu malam waktu setempat. Data terbaru menunjukkan bahwa pada Rabu, 7 Mei 2025, nilai tukar rupiah ditutup melemah sebesar 88 poin atau 0,54 persen menjadi Rp 16.537 per dolar AS, turun dari sebelumnya Rp 16.449 per dolar AS.

Kemudian, melalui pernyataan resmi, Pemerintah India mengkonfirmasi bahwa mereka telah melancarkan serangan rudal ke kota-kota di Pakistan, termasuk wilayah Kashmir yang berada di bawah penguasaan Pakistan. Menurut informasi dari Letjen Ahmed Sharif Chaudhry, juru bicara militer Pakistan, akibat serangan tersebut, sudah ada laporan mengenai delapan korban tewas, 35 luka-luka, dan dua orang hilang.

Sementara itu, pada pasar valuta, indeks dolar AS mengalami kenaikan, mencatat 106,22 dari sebelumnya 106,12. Ketegangan yang terus meningkat antara India dan Pakistan tampaknya berkontribusi pada tekanan pada nilai mata uang emerging markets, termasuk rupiah.

Di tengah eskalasi ketegangan ini, Angkatan Udara Pakistan berhasil menembak jatuh lima jet tempur India, menunjukkan meningkatnya konflik antara kedua negara bersenjata nuklir tersebut. Data dari Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) juga menunjukkan penurunan nilai tukar rupiah ke level Rp 16.533 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.472 per dolar AS.

Data dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa Indeks Harga Konsumen menurun 0,1 persen pada bulan Maret 2025, menjadikannya sebagai penurunan bulanan pertama sejak Mei 2020. Selain itu, Personal Consumption Expenditures (PCE) core index stagnan dari bulan ke bulan dan turun menjadi 2,6 persen per tahun pada bulan Maret 2025 dari sebelumnya 3 persen pada bulan Februari 2025.

Kedutaan Besar India menanggapi serangan rudal tersebut dengan menjelaskan bahwa tindakan mereka bersifat terfokus dan dilakukan secara terukur serta bertanggung jawab, tanpa niatan untuk memicu eskalasi lebih lanjut. Di sisi domestik, data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat turut menambah tekanan pada nilai tukar rupiah. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,87 persen year-on-year pada triwulan I 2025, yang menurun dibandingkan kuartal sebelumnya.

Di dalam laporan tersebut, konsumsi rumah tangga menunjukkan pertumbuhan yang menurun menjadi 4,89 persen dan masih menjadi kontributor terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB), dengan kontribusi mencapai 54,53 persen. Kejadian-kejadian ini menunjukkan kompleksitas dinamika ekonomi dan politik yang saling mempengaruhi dalam konteks global dan regional.

Begitulah uraian lengkap rupiah tertekan dolar as investor tunggu keputusan fed yang telah saya sampaikan melalui bisnis,blog Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat bagi banyak orang tetap semangat berkarya dan jaga kesehatan tulang. Mari sebar informasi ini agar bermanfaat. cek artikel lainnya di bawah ini. Terima kasih.

Special Ads
© Copyright 2024 - ✅ SheetstoWebsite.com - Website + Hosting Unlimited & Lifetime, Tanpa Perpanjangan!
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads