• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Sinyal Trump Dorong Harga Minyak Melemah Tipis

img

Sheetstowebsite.com Assalamualaikum semoga harimu penuh berkah. Pada Kesempatan Ini saatnya berbagi wawasan mengenai Bisnis,blog. Review Artikel Mengenai Bisnis,blog Sinyal Trump Dorong Harga Minyak Melemah Tipis Dapatkan wawasan full dengan membaca hingga akhir.

Dua pejabat dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah memberi tahu NBC News bahwa pemerintah saat ini sedang mempersiapkan untuk mengevakuasi seluruh staf non-esensial dari kedutaan besar AS yang berada di Baghdad. Namun, mereka tidak merinci alasan di balik langkah tersebut.

Dalam perkembangan yang terpisah, Israel sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk mengambil tindakan militer terhadap Iran tanpa dukungan dari AS dalam waktu dekat. Beberapa sumber yang memahami situasi ini melaporkan kepada NBC News bahwa keputusan tersebut berada di ambang realisasi.

Pada hari Kamis, Presiden AS, Donald Trump, mengungkapkan kepada wartawan bahwa serangan bisa terjadi, meskipun ia menolak untuk memberikan waktu pasti kapan hal itu akan berlangsung. Di tengah semua ketegangan ini, Departemen Luar Negeri AS juga telah mengeluarkan perintah untuk keberangkatan personel yang tidak esensial dari Irak.

Pemicu dari semua kekhawatiran ini adalah peringatan yang dikeluarkan oleh menteri pertahanan Iran, yang mengancam akan menyerang pangkalan militer AS jika konflik pecah. Akibatnya, harga minyak mentah juga merangkak naik lebih dari 4% dalam perdagangan pada Rabu pekan ini karena khawatir bahwa potensi konflik tersebut dapat mengganggu pasokan minyak global.

Trump menyatakan, “Saya tidak ingin menyinggung kemungkinan serangan dalam waktu dekat, tetapi tampaknya itu bisa saja terjadi.” Pernyataan tersebut mencerminkan ketegangan yang meningkat antara Amerika Serikat dan Iran, di mana Trump juga mengungkapkan bahwa ia skeptis mengenai kemungkinan adanya kesepakatan nuklir antara kedua negara.

Setelah lonjakan tajam dalam harga minyak mentah pada sesi sebelumnya, pasar menunjukkan fluktuasi. Pentagon bahkan telah mengizinkan keberangkatan sukarela bagi keluarga anggota militer yang berada di wilayah Timur Tengah. Ini menunjukkan bahwa situasi di lapangan sangat rentan dan memerlukan perhatian serius.

Sumber dari Liputan6.com, Jakarta, melaporkan bahwa pada perdagangan Kamis, 12 Juni 2025, harga minyak mentah berjangka mengalami penurunan tipis. Mengutip data dari CNBC, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) terpantau turun sebesar 11 sen atau sebesar 0,16%, kini berada di posisi USD 68,04 per barel.

Lebih lanjut, sekitar 30% dari total perdagangan minyak dunia melalui jalur laut Selat Hormuz, menurut laporan JPMorgan. Natasha Kaneva, yang menjabat sebagai Kepala Penelitian Komoditas Global di JPMorgan, menyebutkan bahwa harga minyak dapat mencapai USD 120 per barel atau lebih jika Iran memutuskan untuk menutup Selat Hormuz sebagai respons atas tindakan Israel.

Dari sisi lain, harga minyak mentah WTI mencatatkan kenaikan sebesar USD 3,17, atau sekitar 4,9%, sehingga menetap di angka USD 68,15 per barel. Trump juga menegaskan bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir, menambahkan beratnya situasi yang dihadapi oleh semua pihak.

Penting untuk dicatat bahwa dalam sejarah yang tercatat, meskipun banyak ancaman, Selat Hormuz tidak pernah ditutup. Dalam catatan terbaru pada Kamis, 12 Juni 2025, harga minyak mentah Brent naik sebesar USD 2,90 atau 4,3%, dan ditutup pada USD 69,77 per barel. Ini adalah indikator dari ketidakpastian yang berada di pasar minyak global.

Pejabat dari Departemen Luar Negeri juga merujuk pada komitmen pemerintah AS untuk secara rutin mengevaluasi penempatan staf di semua kedutaan mereka, termasuk di Irak, mengingat situasi yang semakin memanas ini. Sementara itu, Trump kembali menekankan pesimismenya mengenai tercapainya kesepakatan nuklir, mengatakan bahwa Iran tampak menunda dan bahwa perundingan berjalan lambat.

Demikianlah sinyal trump dorong harga minyak melemah tipis telah saya jelaskan secara rinci dalam bisnis,blog Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca tetap optimis menghadapi rintangan dan jaga kesehatan lingkungan. Ayo bagikan kepada teman-teman yang ingin tahu. cek artikel lainnya di bawah ini. Terima kasih.

Special Ads
© Copyright 2024 - ✅ SheetstoWebsite.com - Website + Hosting Unlimited & Lifetime, Tanpa Perpanjangan!
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads