• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Strategi Cerdas Indonesia Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global

img

Sheetstowebsite.com Hai semoga harimu menyenangkan. Sekarang aku mau berbagi tips mengenai Bisnis,blog yang bermanfaat. Artikel Ini Menyajikan Bisnis,blog Strategi Cerdas Indonesia Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global Jangan berhenti di tengah lanjutkan membaca sampai habis.

Pada tanggal terkini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat angka 6,5 persen. Kenaikan ini berdasarkan pada pertimbangan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan serta inflasi yang terjadi. Di dalam pertemuan yang sedang berlangsung, Menko Airlangga mengungkapkan bahwa diskusi mengenai perundingan tarif dengan Amerika Serikat telah dimulai.

Mengenai pertumbuhan ekonomi, Menko Airlangga menyatakan bahwa Indonesia menunjukkan ketahanan yang kuat, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 4,87% pada kuartal I 2025. Pertumbuhan ini lebih baik dibandingkan negara-negara tetangga di ASEAN, hanya kalah dari Vietnam dan berada di bawah China di antara negara-negara G20.

Pemerintah Indonesia menargetkan untuk menyelesaikan perundingan tarif tersebut dalam waktu maksimal 60 hari. Menko Airlangga juga mencatat pentingnya untuk waspada terhadap persaingan global, terutama karena adanya kebijakan uncertainty yang diterapkan oleh AS, serta konflik perdagangan yang berlangsung dengan China.

Dalam situasi ini, Indonesia berupaya memanfaatkan potensi pasar serta investasi dari berbagai forum kerja sama internasional. Beberapa di antaranya termasuk Perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA), serta Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).

Menurut laporan, Indonesia menjadi salah satu negara yang memulai perundingan dengan AS setelah dikenalkannya kebijakan tarif resiprokal oleh President Donald Trump. Di tengah ketidakpastian perdagangan global, komitmen Indonesia untuk menyelesaikan perundingan I-EU CEPA menjadi semakin relevan. Negara ini tidak hanya mengungkapkan sikap, tetapi juga mengajukan proposal konkret kepada Pemerintah AS dengan semangat kerja sama yang adil dan saling menguntungkan.

Pemerintah juga sedang menyiapkan paket deregulasi kebijakan guna mendukung kemudahan perizinan dalam menarik investor. Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga berfungsi sebagai pendorong utama, dengan pertumbuhan sebesar 4,89% dan kontribusi 54,5% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Dari perspektif produksi, sektor yang menyumbang pertumbuhan terbesar adalah Sektor Pertanian, yang mencatat pertumbuhan tertinggi 10,52%, diikuti oleh Sektor Jasa Lainnya (9,84%) dan Jasa Perusahaan (9,27%).

Seiring dengan kondisi ini, Pemerintah juga melihat data pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia. Melalui Satgas Perluasan Kesempatan Kerja dan Mitigasi PHK, Pemerintah akan meninjau data PHK yang telah ada dan yang belum terdaftar pada BPJS Ketenagakerjaan.

Dikarenakan sekitar 87% dari perdagangan barang di dunia berlangsung tanpa keterlibatan AS, hal ini menekankan pentingnya diversifikasi mitra dagang serta penguatan kerja sama regional. Menko Airlangga menyatakan bahwa dalam situasi ketidakpastian, ekonomi Indonesia menunjukkan resiliensi yang patut diperhatikan.

Selama perjalanan negosiasi, delegasi Indonesia melakukan pertemuan dengan berbagai pejabat tinggi di AS, seperti USTR, Secretary of Commerce, Secretary of Treasury, serta penasihat ekonomi nasional. Mereka juga berinteraksi dengan pelaku usaha di AS, termasuk industri semikonduktor, United States-ASEAN Business Council, United States-Industry Indonesia Society (USINDO), serta perusahaan-perusahaan besar seperti Amazon, Boeing, Microsoft, dan Google.

Dalam negosiasi ini, tarif resiprokal menjadi topik yang penting untuk dibahas dengan harapan untuk menurunkan tarif tersebut. Menko Airlangga menambahkan bahwa meskipun ada ketidakpastian, pemerintah menargetkan untuk memperluas pasar, sembari tetap menciptakan lapangan pekerjaan. Pada kuartal pertama, tercatat telah diciptakan 594.104 lapangan pekerjaan dari industri, baik dari modal dalam negeri maupun asing.

Dengan semua dinamika ini, Indonesia berusaha untuk tetap stabil dan menguat dalam pergaulan internasional, meskipun mengalami tantangan dari ketidakpastian yang ada.

Terima kasih telah menyimak pembahasan strategi cerdas indonesia hadapi ketidakpastian ekonomi global dalam bisnis,blog ini hingga akhir Saya berharap Anda terinspirasi oleh artikel ini pantang menyerah dan utamakan kesehatan. Jangan segan untuk membagikan kepada orang lain. Sampai bertemu di artikel berikutnya. Terima kasih atas dukungannya.

Special Ads
© Copyright 2024 - ✅ SheetstoWebsite.com - Website + Hosting Unlimited & Lifetime, Tanpa Perpanjangan!
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads