• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Tarif Dagang dan Ekonomi AS, Masa Depan Kripto?

img

Sheetstowebsite.com Assalamualaikum semoga kita selalu dalam kebaikan. Kini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang Crypto, blog. Artikel Dengan Fokus Pada Crypto, blog Tarif Dagang dan Ekonomi AS Masa Depan Kripto lanjut sampai selesai.

Menurut analisis yang disampaikan oleh Fyqieh Fachrur dari Tokocrypto, saat ini pasar kripto tengah mengalami volatilitas tinggi, yang menunjukkan bahwa pasar sedang berada dalam fase konsolidasi sebelum menentukan arah pergerakan selanjutnya. Bitcoin pernah mencapai harga tertinggi USD 88.500, terutama setelah munculnya laporan yang menunjukkan bahwa kebijakan tarif dari Presiden AS, Donald Trump, tidak akan terlalu ketat seperti yang diperkirakan sebelumnya.

“Kami mencatat bahwa harga Bitcoin (BTC) tetap stabil di atas level psikologis USD 85.000, menandakan adanya akumulasi dari investor besar,” ujar Fachrur dalam keterangan resmi yang diterbitkan pada tanggal 28 Maret 2025. Dalam pandangan sebelumnya, ekonom Bitcoin Timothy Peterson tetap optimis mengenai masa depan aset kripto ini. Penurunan yang dialami oleh Bitcoin serta mata uang kripto lainnya dapat dikaitkan dengan rencana tarif otomotif yang sedang dipersiapkan oleh pemerintah AS dan dijadwalkan mulai berlaku pada tanggal 2 April 2025.

Berdasarkan data dari CoinMarketCap, harga Bitcoin mengalami penurunan di bawah USD 87.000 dan berisiko untuk kehilangan level support di USD 86.000. Berbagai altcoin penting seperti Bitcoin juga mengalami penyesuaian, menghapus keuntungan yang didapat selama akhir pekan sebelumnya. Tentunya, volatilitas yang tinggi menjadikan pasar semakin tidak menentu.

Pernyataan yang disampaikan oleh Peterson mencerminkan bahwa berdasarkan studi sebelumnya, kinerja bullish Bitcoin biasanya terlihat pada bulan April dan Oktober, dengan angka rata-rata mencapai 12,98% dan 21,98% dalam dekade terakhir. Namun, saat ini, pasar kripto tidak lepas dari tekanan jual besar-besaran, kembali mempengaruhi harga Bitcoin serta merugikan altcoin lainnya seperti Ethereum, Solana, dan Dogecoin, yang kini bergerak dalam tren bearish.

Kebijakan perdagangan yang diusulkan Presiden Trump telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi perang dagang, yang kemungkinan dapat meningkatkan ketidakpastian di pasar keuangan. Hal ini tentu berdampak kepada aksi jual terhadap aset-aset berisiko, termasuk dalam dunia cryptocurrency. Meski demikian, ia menekankan bahwa sentimen positif masih bisa kembali jika Bitcoin dapat mempertahankan level kunci di atas USD 88.000 dan menembus batas resistensi USD 90.000 dalam waktu dekat.

Fachrur merinci bahwa beberapa faktor lain juga berperan dalam penurunan harga kripto, diantaranya adalah pengurangan risiko yang dilakukan oleh investor institusional. “Sewaktu Bitcoin cenderung mengisi gap yang terjadi di pasar CME, biasanya terjadi dalam rentang harga antara USD 84.000 hingga USD 86.000. Secara historis, Bitcoin seringkali kembali ke level tersebut sebelum melanjutkan pergerakan menuju tren bullish,” jelasnya.

Di sisi lain, mengutip dari Cointelegraph pada tanggal 27 Maret 2025, Peterson memperkirakan bahwa terdapat peluang sebesar 75% bagi Bitcoin untuk mencapai harga tertinggi baru dalam 9 bulan mendatang. Ditambah dengan pembelian besar-besaran yang dilakukan oleh MicroStrategy, yang membeli 6.911 BTC senilai USD 584 juta, memberikan sedikit dorongan positif bagi Bitcoin. Namun, dalam kondisi pasar yang tidak stabil seperti sekarang, ia mengingatkan kepada investor untuk terus memperhatikan perkembangan kebijakan global dan indikator teknis yang penting.

Fachrur menekankan bahwa jalur pergerakan Bitcoin saat ini berada di ambang batas terbawah 25%, yang memberi peluang bagi sebagian besar untuk reli positif. Namun, tetap saja, tekanan jual akibat ketidakpastian ekonomi global tampaknya kembali memberikan beban bagi pasar. “Meskipun ada tekanan dari faktor makroekonomi dan kebijakan perdagangan AS, outlook jangka panjang bagi Bitcoin tetap positif. Jika tekanan jual mereda, dan terdapat sentimen positif dari aspek moneter atau adopsi oleh institusi, tidak menutup kemungkinan kita akan melihat BTC mencoba untuk mencapai USD 100.000 pada bulan April mendatang,” tuturnya.

Menyusul penurunan eksposur dari investor besar yang berpindah dari aset berisiko menjelang pengumuman mengenai data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) pada 28 Maret 2025, Fachrur mengingatkan bahwa penurunan harga yang melampaui basis biaya dapat memicu aksi jual, menjadikan kisaran USD 84.000 hingga USD 85.000 sebagai zona likuiditas yang kritis. Sedangkan jika tren penurunan terus berlanjut, level support di USD 84.736 dan USD 81.162 menjadi titik penting yang harus diperhatikan oleh investor.”

PCE yang merupakan indikator inflasi yang sangat diperhatikan oleh Federal Reserve, juga dapat berdampak besar terhadap keputusan pasar. Dalam sebuah unggahan di platform media sosial pada tanggal 25 Maret 2025, Peterson menekankan pentingnya mengawasi reaksi harga Bitcoin di area ini sebagai cara untuk menilai kekuatan tren dan potensi terjadinya pembalikan arah.

Itulah rangkuman lengkap mengenai tarif dagang dan ekonomi as masa depan kripto yang saya sajikan dalam crypto, blog Jangan lupa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat tetap produktif dan rawat diri dengan baik. Jika kamu peduli Terima kasih

Special Ads
© Copyright 2024 - ✅ SheetstoWebsite.com - Website + Hosting Unlimited & Lifetime, Tanpa Perpanjangan!
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads