Trump Perpanjang Batas Waktu untuk Penjualan TikTok
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5102079/original/055239900_1737429233-donald_trump_perintah_eksekutif2.jpg)
Sheetstowebsite.com Bismillah semoga hari ini penuh kebaikan. Di Blog Ini saatnya membahas Tekno,blog yang banyak dibicarakan. Pembahasan Mengenai Tekno,blog Trump Perpanjang Batas Waktu untuk Penjualan TikTok Pastikan Anda menyimak sampai kalimat penutup.
Table of Contents
Dalam perkembangan terbaru terkait aplikasi TikTok, mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan rencana untuk memperpanjang tenggat waktu bagi penjualan TikTok di AS. Jika tidak ada kesepakatan yang tercapai menjelang 19 Juni, langkah itu dapat berujung pada larangan aplikasi tersebut beroperasi di negara tersebut.
Panjang dari permasalahan berawal ketika Trump memberi kuasa kepada perusahaan Tiongkok, ByteDance, untuk melakukan divestasi aset TikTok di AS. Kebijakan ini, yang sebelumnya diumumkan pada Januari lalu, menciptakan gelombang ketidakpastian, terlebih ketika pemerintah Tiongkok menyatakan ketidaksetujuan atas perjanjian tersebut. Hal ini mengakibatkan pandangan yang berbeda antara kedua belah pihak dalam hal kesepakatan.
Selama wawancara dengan NBC News, Trump menegaskan bahwa Tiongkok mengindikasikan minat untuk mencapai kesepakatan, dan dia yakin bahwa perjanjian ini akan segera terwujud. Namun, tanpa penuntasan yang jelas, senator dari Partai Demokrat berpendapat bahwa Trump tidak memiliki kewenangan hukum untuk memperpanjang tenggat waktu yang ada.
Dari informasi yang didapat, upaya untuk menyusun kesepakatan terus dilakukan menjelang batas waktu yang ditetapkan. Trump sebelumnya telah meningkatkan ketegangan dengan mengumumkan tarif impor tinggi atas barang-barang Tiongkok. Sebagai imbasnya, jika ByteDance tidak menyelesaikan penjualan aset TikTok di AS, aplikasi ini diharuskan untuk berhenti beroperasi pada 19 Januari 2025.
Meski begitu, Trump masih bersikeras agar TikTok tetap beroperasi, dengan syarat bahwa aplikasi tersebut harus dimiliki oleh perusahaan yang berlokasi di AS dan bukan oleh ByteDance. Kebijakan yang diimplementasikan bertujuan untuk mendorong kepemilikan TikTok kembali ke tangan investor Amerika.
Selanjutnya, Trump juga mengumumkan bahwa ia akan menerapkan tarif 25% untuk impor dari Meksiko dan Kanada, yang mengindikasikan potensi kekhawatiran akan munculnya perang dagang baru di zona Amerika Utara. Trump menggarisbawahi bahwa ia tidak akan mencabut tarif itu untuk mendesak Tiongkok kembali ke meja perundingan mengenai penjualan TikTok.
Dalam wawancara tersebut, Trump secara terbuka mengakui bahwa aplikasi TikTok berperan penting dalam meningkatkan dukungan dari pemilih muda pada pemilihan presiden 2024. Ia menyebutkan bahwa dia tidak berniat untuk mencabut kebijakan tarif yang sangat tinggi terhadap produk Tiongkok karena menganggapnya sebagai langkah strategis untuk perlindungan ekonomi negara.
Sampai saat ini, belum ada kesepakatan final antara Tiongkok, ByteDance, dan entitas bisnis di AS terkait divestasi TikTok. Walaupun Trump berulang kali menyatakan niatnya untuk memperpanjang tenggat waktu, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai kapan tenggat waktu ini akan diterapkan kembali.
Kehidupan bisnis TikTok di AS tampaknya masih berada dalam ketidakpastian yang berkepanjangan. Upaya untuk memisahkan operasi TikTok dari ByteDance akan terus berlanjut, dengan harapan mendapatkan kejelasan dan kepastian hukum dalam waktu dekat. Sementara itu, diskusi mengenai senjata perdagangan, tarif, dan dampaknya terhadap hubungan Amerika dengan Tiongkok masih memainkan peran penting dalam dinamika ini.
Demikian trump perpanjang batas waktu untuk penjualan tiktok sudah saya bahas secara mendalam dalam tekno,blog Semoga artikel ini menjadi langkah awal untuk belajar lebih lanjut terus belajar hal baru dan jaga imunitas. Ayo bagikan kepada teman-teman yang ingin tahu. Terima kasih atas perhatian Anda
✦ Tanya AI