• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

WorldCoin Jamin Token Tak Digunakan Untuk Verifikasi Iris

img

Sheetstowebsite.com Dengan nama Allah semoga semua berjalan lancar. Disini aku mau membahas informasi terbaru tentang Tekno,blog. Konten Informatif Tentang Tekno,blog WorldCoin Jamin Token Tak Digunakan Untuk Verifikasi Iris Jangan kelewatan simak artikel ini hingga tuntas.

Perusahaan Tools for Humanity, yang bertanggung jawab atas platform verifikasi WorldID dan Worldcoin, baru-baru ini menjelaskan situasi terkini mengenai pembekuan layanan mereka oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Dalam keterangan yang disampaikan kepada media pada hari Senin, 5 Mei 2025, dunia maya kembali terfokus pada WorldCoin, yang kini menghadapi kritik dan keprihatinan dari berbagai pihak.

WorldCoin menegaskan bahwa distribusi token yang mereka berikan tidak dimaksudkan sebagai bentuk kompensasi untuk proses verifikasi identitas menggunakan teknologi biometrik. “Token ini adalah insentif bagi pengguna untuk menjelajahi dan memanfaatkan berbagai layanan yang tersedia di jaringan World,” ungkap perusahaan dalam pernyataannya.

Tools for Humanity menjelaskan bahwa mereka telah memutuskan untuk menghentikan layanan verifikasi di Indonesia secara sukarela. Di dalam pernyataan resmi tersebut, mereka menggarisbawahi bahwa token WorldCoin bersifat opsional dan berfungsi semata-mata sebagai dorongan bagi pengguna untuk mencoba layanan yang ditawarkan oleh jaringan tersebut.

Pihak perusahaan merinci bahwa proses verifikasi identitas dilakukan dengan menggunakan perangkat inovatif bernama Orb. Alat ini dilengkapi dengan kamera canggih yang dapat menangkap gambar mata pengguna untuk menghasilkan iris code, sebuah representasi numerik yang unik dari pola iris mata setiap individu.

“Kami sangat berhati-hati dalam memperkenalkan World ke Indonesia,” tambah mereka. “Kami berkomitmen untuk mematuhi semua regulasi yang berlaku,” mereka menegaskan. Tools for Humanity juga berusaha memberi informasi yang cukup kepada masyarakat melalui media, acara publik, dan kampanye edukasi sebelum peluncuran layanan mereka.

Kehadiran teknologi baru sering kali disertai dengan skeptisisme dan kekhawatiran, namun Tools for Humanity percaya bahwa dengan edukasi yang tepat, masyarakat akan lebih menerima teknologi ini. “Kami menggunakan teknologi untuk memverifikasi identitas di era AI, khususnya ketika kasus informasi yang menyesatkan dan pencurian identitas merebak,” jelas mereka.

Penting untuk dicatat bahwa Tools for Humanity menjamin keamanan data pengguna. Mereka menegaskan bahwa tidak ada data pribadi atau biometrik yang disimpan, untuk memastikan tidak ada satu individu pun yang memiliki kontrol penuh atas data pengguna, menjaga privasi secara maksimal.

Token yang diberikan dapat digunakan untuk mengakses layanan yang ditawarkan oleh para pengembang di platform World. Dalam proses ini, kode yang dihasilkan bukan disimpan sebagai data mentah, melainkan dikonversi menjadi angka anonim melalui teknologi enkripsi canggih.

Tools for Humanity berharap untuk terus menjalankan dialog yang konstruktif dengan pemerintah, berfokus pada manfaat yang dapat ditawarkan oleh teknologi ini kepada masyarakat. Mereka menjelaskan bahwa teknologi yang digunakan hanya berfungsi untuk memverifikasi keunikan individu tanpa menyimpan data yang relevan.

“Angka anonim yang dihasilkan akan disimpan secara terpisah dalam database yang dikelola oleh pihak ketiga yang independen dan terpercaya, seperti lembaga pendidikan,” tambah mereka. Jika ada kekurangan dalam proses perizinan, mereka siap untuk melakukan tindak lanjut.

Tools for Humanity juga mengklarifikasi bahwa diskusi mendalam dengan pemerintah telah berlangsung secara terus menerus. Mereka menegaskan bahwa proses pengumpulan data biometrik tidak menyertakan penyimpanan data pribadi, dengan semua gambar mata dan iris code asli hanya disimpan dalam Orb untuk sementara waktu sebelum dienkripsi dan dikirim ke perangkat pengguna.

“Dengan sistem ini, kontrol penuh atas data ada di tangan pengguna,” tutup Tools for Humanity dalam pernyataannya. Saat ini, kantor World di Senayan, Jakarta, ditutup dan menghentikan operasionalnya. Pihak World kini tengah mencari kejelasan mengenai persyaratan izin dan lisensi yang berlaku.

Dalam penjelasannya, mereka membandingkan situasi saat ini dengan reaksi awal terhadap keberadaan teknologi baru seperti ponsel, mobil, dan komputer. “Kami memberikan kendali penuh atas informasi tersebut kepada pengguna. Data ini tidak dapat diakses oleh World maupun pihak lain seperti Tools for Humanity,” tutup mereka.

Itulah ulasan tuntas seputar worldcoin jamin token tak digunakan untuk verifikasi iris yang saya sampaikan dalam tekno,blog Saya berharap Anda terinspirasi oleh artikel ini tetap bersemangat dan perhatikan kesehatanmu. Mari kita sebar kebaikan dengan berbagi ini. jangan lewatkan artikel lainnya yang mungkin Anda suka. Terima kasih.,

Special Ads
© Copyright 2024 - ✅ SheetstoWebsite.com - Website + Hosting Unlimited & Lifetime, Tanpa Perpanjangan!
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads