Zuckerberg Hadapi Pengadilan, Bela Meta dari Tuduhan Monopoli
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2077692/original/076730400_1523509493-1.jpg)
Sheetstowebsite.com Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat data di blog saya yang penuh informasi. Pada Hari Ini aku mau berbagi cerita seputar Tekno, blog yang inspiratif. Catatan Informatif Tentang Tekno, blog Zuckerberg Hadapi Pengadilan Bela Meta dari Tuduhan Monopoli Yuk
Table of Contents
Liputan6.com, Jakarta - Mark Zuckerberg, CEO Meta Platforms, telah tampil di depan pengadilan terkait permasalahan persaingan antimonopoli yang berlangsung pada hari Senin, 14 April 2025. Dalam kehadirannya, Zuckerberg mengungkapkan bahwa keputusan yang diambil perusahaannya pada tahun 2018, yang lebih mengutamakan konten yang dibagikan oleh teman-teman pengguna di Facebook, bukanlah langkah yang tepat dan gagal mengantisipasi perubahan preferensi pengguna.
Zuckerberg menghadapi tuduhan bahwa Meta melakukan praktik antimonopoli melalui akuisisi Instagram pada tahun 2012 dan WhatsApp pada 2014. Ia menjelaskan bahwa masyarakat kini semakin tertarik dengan konten yang tidak selalu berasal dari teman-teman mereka. “Justru mereka terlibat dengan lebih banyak hal yang tidak berasal dari jaringan teman,” ungkapnya. Pengadilan menuduh Meta Platforms telah mengeluarkan miliaran dolar AS untuk mengakuisisi Instagram dan WhatsApp dengan tujuan supaya Meta dapat mengalahkan para pesaing dalam industri media sosial.
Walaupun Meta tidak menghotong pendapatan terpisah dari masing-masing aplikasinya, sebuah firma riset periklanan, Emarketer, memperkirakan bahwa Instagram akan menghasilkan sekitar USD 37,13 miliar tahun ini. Dalam sesi persidangan, Zuckerberg yang hadir mengenakan setelan jas gelap dan dasi biru muda, menanggapi berbagai pertanyaan dan sekaligus membantah semua tudingan yang diarahkan padanya.
Ia menekankan bahwa salah satu prioritas utama aplikasi yang dimiliki Meta adalah untuk memfasilitasi berbagi konten yang menghibur serta membangun hubungan dengan teman dan keluarga. Dalam pandangannya, alih-alih memegang monopoli, akuisisi Instagram dan WhatsApp justru membawa manfaat bagi pengguna di seluruh platform.
Zuckerberg mencatat bahwa sekitar 20 persen konten di Facebook dan 10 persen di Instagram berasal dari interaksi teman-teman pengguna, bukan sekadar dari akun yang diikuti berdasarkan minat. Jika Federal Trade Commission (FTC) berhasil mencapai tujuannya, mereka harus dapat menunjukkan bahwa tindakan mereka memaksa Meta untuk melepas Instagram atau WhatsApp akan benar-benar mengembalikan kompetisi yang sehat.
Melihat potensi pendapatan yang dihasilkan masing-masing platform, Instagram diketahui memiliki pendapatan per pengguna yang lebih tinggi daripada media sosial lainnya, termasuk Facebook. Asosiasi antar Facebook, Instagram, dan WhatsApp dinilai menjadi ancaman serius bagi kompetitor lain, terutama dengan skala pendapatan iklan yang sangat besar.
Meta dianggap berupaya untuk mengeliminasi persaingan di antara berbagai platform media sosial, sehingga memungkinkan pengguna tetap dapat terhubung dengan teman dan keluarga. Meskipun demikian, WhatsApp, yang merupakan bagian dari ekosistem Meta, hanya menyumbang sedikit dari total pendapatan perusahaan.
Perusahaan ini memperkenalkan logo baru bertuliskan Meta di kantor pusat mereka yang terletak di Menlo Park, California, pada hari Kamis, 28 Oktober 2021. Angka ini menandakan bahwa lebih dari setengah pendapatan iklan Meta dihasilkan di Amerika Serikat. FTC mengklaim bahwa Meta menguasai monopoli di platform yang digunakan oleh pengguna untuk berbagi konten dengan jaringan sosial mereka.
Saat ini, FTC berupaya mendorong Meta untuk merestrukturisasi bisnisnya, yang mungkin akan mencakup penjualan Instagram dan WhatsApp. Banyak pengguna saat ini lebih memilih untuk berbagi konten melalui pesan langsung daripada menerbitkan berita mereka di umpan berita publik.
Zuckerberg berpendapat bahwa terdapat kesalahpahaman dalam menganalisis bagaimana keterlibatan di media sosial telah berkembang. Sidang terkait kasus ini diperkirakan akan berlanjut setidaknya hingga bulan Juli mendatang. Kehilangan Instagram, menurutnya, akan berdampak besar terhadap laba bersih perusahaan. Ia mengingat kembali bahwa akuisisi Instagram dan WhatsApp dilakukan hampir satu dekade yang lalu.
Sementara itu, FTC mencatat bahwa platform-platform lain, seperti Twitter, TikTok, YouTube, dan Reddit, tidak dapat dipertukarkan dalam hal interaksi konten. WhatsApp kini tengah berusaha menciptakan pendapatan baru melalui alat seperti chatbot, dan Zuckerberg sebelumnya menyatakan bahwa layanan pesan bisnis yang ditawarkan WhatsApp diharapkan akan mendorong pertumbuhan perusahaan menuju tahap berikutnya.
Terima kasih atas perhatian Anda terhadap zuckerberg hadapi pengadilan bela meta dari tuduhan monopoli dalam tekno, blog ini Silakan manfaatkan pengetahuan ini sebaik-baiknya cari peluang pengembangan diri dan jaga kesehatan kulit. Silakan share ke orang-orang di sekitarmu. jangan lewatkan artikel lain di bawah ini.
✦ Tanya AI