Bitcoin: Jurus Ampuh Atasi Inflasi dan Lindungi Aset?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4740422/original/078699100_1707701814-fotor-ai-2024021283356.jpg)
Sheetstowebsite.com Semoga senyummu selalu menghiasi hari hari dan tetap mencari ilmu. Di Artikel Ini saya akan membahas manfaat Crypto, Blog yang tidak boleh dilewatkan. Informasi Terkait Crypto, Blog Bitcoin Jurus Ampuh Atasi Inflasi dan Lindungi Aset Jangan berhenti di tengah lanjutkan membaca sampai habis.
- 1.1. Kamis, 20 Februari 2025
- 2.1. Disclaimer:
Table of Contents
Pada Kamis, 20 Februari 2025, MicroStrategy, yang kini dikenal sebagai Strategy, kembali mengumumkan ambisinya untuk memperbesar kepemilikan Bitcoin mereka. Michael Saylor, tokoh kunci di balik strategi Bitcoin perusahaan, menegaskan bahwa Bitcoin tidak mengalami depresiasi nilai secara struktural, berbeda dengan aset lainnya.
Menurut Yahoo Finance, Strategy berencana menerbitkan obligasi konversi senilai USD 2 miliar (sekitar Rp 32,6 triliun) melalui penawaran privat. Dana ini akan digunakan untuk memperkuat investasi mereka dalam Bitcoin (BTC), melanjutkan pendekatan penggalangan dana yang inovatif.
Saylor memandang Bitcoin sebagai solusi untuk mengatasi hilangnya kekayaan global akibat inflasi dan penurunan nilai aset. Ia menyebutnya sebagai siphon global yang memungkinkan pemilik modal mengamankan aset mereka dalam sistem yang lebih stabil. Ia juga menyoroti bahwa volatilitas Bitcoin bukanlah kelemahan, melainkan peluang investasi.
Dalam sebuah podcast, Saylor menjelaskan bahwa modal jangka panjang dunia saat ini mencapai USD 450 triliun. Ia memperkirakan sekitar 3% dari jumlah tersebut hilang setiap tahun akibat inefisiensi sistem keuangan, seperti inflasi dan degradasi aset. Menurutnya, Bitcoin dapat menjadi penyimpan nilai utama di dunia, dengan potensi harga mencapai USD 5 juta per koin dalam jangka panjang.
Perusahaan akan menerbitkan obligasi senior tanpa bunga (0%) yang jatuh tempo pada tahun 2030. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk menambah kepemilikan Bitcoin mereka. Keputusan ini diambil setelah seminggu di mana Strategy tidak melakukan pembelian Bitcoin baru, sebuah kejadian langka mengingat kebiasaan mereka mengumpulkan dana untuk investasi kripto.
Saylor juga menyatakan bahwa Bitcoin berada di jalur yang tak terhentikan untuk menggantikan emas sebagai aset penyimpan nilai utama. Ia menekankan bahwa Bitcoin mempertahankan nilainya dalam jangka panjang, berbeda dengan properti yang bisa rusak, saham yang nilainya bisa turun, atau uang fiat yang terpengaruh inflasi.
Saylor memprediksi arus besar investasi ke dalam Bitcoin, didukung oleh jaringannya yang terhubung ke lebih dari 1.500 bursa kripto. Ia juga menyoroti bahwa investor dapat memanfaatkan fluktuasi harga Bitcoin melalui strategi keuangan tertentu.
Disclaimer: Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Terima kasih telah mengikuti pembahasan bitcoin jurus ampuh atasi inflasi dan lindungi aset dalam crypto, blog ini Jangan segan untuk mencari referensi tambahan pantang menyerah dan utamakan kesehatan. Jika kamu peduli lihat artikel lain di bawah ini.
✦ Tanya AI