ECB: Kebijakan Kripto AS Ancam Stabilitas Global?

Sheetstowebsite.com Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Sekarang saya akan mengupas Crypto,blog yang banyak dicari orang-orang. Analisis Artikel Tentang Crypto,blog ECB Kebijakan Kripto AS Ancam Stabilitas Global Ayok lanjutkan membaca untuk informasi menyeluruh.

Pada 14 Maret 2025, Coinmarketcap melaporkan bahwa mata uang kripto semakin diterima di kalangan politisi dan pejabat keuangan tingkat tinggi. Hal ini ditandai dengan perubahan kebijakan yang mencerminkan niat pemerintah untuk mengintegrasikan aset digital ke dalam sistem keuangan utama.

Anggota Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB), Francois Villeroy de Galhau, pada 19 Maret 2025, memperingatkan bahwa kebijakan Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang kripto dan keuangan nonbank berpotensi memicu krisis keuangan global berikutnya. Ia berpendapat bahwa Eropa harus membangun persatuan tabungan dan investasi yang kuat untuk menarik investor internasional ke mata uang Euro.

Villeroy mengklaim bahwa pengawasan keuangan Eropa lebih aman dan menegaskan bahwa tidak ada risiko krisis perbankan di blok tersebut. Ia juga menekankan tujuan lama Eropa untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan memperkuat posisi euro dalam perdagangan dan keuangan internasional.

Presiden Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang menetapkan cadangan Bitcoin strategis dan persediaan aset digital, yang bertujuan untuk memanfaatkan aset digital demi kemakmuran nasional. Di DPR, Anggota Kongres Nick Begich memperkenalkan undang-undang pendamping untuk mendukung inisiatif federal ini.

Sebagai contoh, Senat Texas baru-baru ini meloloskan SB 21, sebuah RUU untuk membuat cadangan bitcoin tingkat negara bagian, yang mencerminkan tren yang berkembang di antara negara-negara bagian untuk mendiversifikasi aset dan memperkuat ketahanan finansial melalui investasi mata uang kripto. Bersamaan dengan itu, beberapa negara bagian telah mengajukan langkah-langkah serupa.

Senator Cynthia Lummis memperkenalkan Undang-Undang Bitcoin, yang mengusulkan akuisisi satu juta Bitcoin untuk memperkuat cadangan. Komentarnya mencerminkan kekhawatiran yang terus berlanjut di antara regulator Eropa bahwa sikap regulasi AS terhadap aset digital dan sistem keuangan alternatif dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak stabil.

Sebelumnya, pengungkapan terbaru yang diperoleh Fortune menunjukkan enam dari 22 anggota kabinet Presiden Donald Trump diketahui memiliki Bitcoin atau terpapar aset digital ini melalui investasi keuangan lainnya. Meskipun identitas anggota kabinet yang memiliki Bitcoin tidak diungkapkan, keterlibatan mereka menunjukkan adanya pergeseran dalam cara pembuat kebijakan memandang mata uang kripto.

Selain itu, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah membatalkan tindakan hukum terhadap beberapa perusahaan kripto setelah kepergian mantan Ketua Gary Gensler. Inisiatif Trump ini telah memacu tindakan legislatif di tingkat nasional dan negara bagian.

Villeroy mengatakan, Amerika Serikat berisiko berdosa karena kelalaian. Ia menambahkan, Dengan mendorong aset kripto dan keuangan nonbank, pemerintahan Amerika menabur benih pergolakan di masa depan.

Para pemimpin Eropa sebelumnya telah mendorong reformasi untuk menjadikan euro sebagai mata uang cadangan yang lebih menarik, tetapi kemajuannya lambat karena kebijakan keuangan yang terfragmentasi di seluruh blok.