21 Program Kerja Danantara: Inovasi untuk Masa Depan

Sheetstowebsite.com Bismillah semoga hari ini membawa berkah untuk kita semua. Pada Saat Ini mari kita bahas tren Bisnis,blog yang sedang diminati. Artikel Yang Menjelaskan Bisnis,blog 21 Program Kerja Danantara Inovasi untuk Masa Depan Ikuti pembahasan ini hingga kalimat terakhir.

1.1. Kementerian BUMN hadir dalam proses ini

Restrukturisasi, konsolidasi, dan pengembangan bisnis menjadi fokus utama yang akan dijalankan oleh Holding Operasional Danantara. Dony Oskaria selaku Chief Operating Officer (COO) Danantara menjelaskan bahwa rencana kerja ini mencakup aspek-aspek penting bagi pengembangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Dony membagi rencana kerja ke dalam tiga kategori, yakni restrukturisasi, konsolidasi, dan pengembangan bisnis. Dalam hal restrukturisasi, ia menyebutkan sasarannya adalah beberapa sektor penting, termasuk industri maskapai, proyek kereta api cepat, dan sektor asuransi. Menurutnya, langkah pertama adalah melakukan restrukturisasi pada bisnis maskapai, diikuti oleh sektor manufaktur baja, kereta api cepat, dan terakhir industri asuransi.

Selanjutnya, pada aspek konsolidasi, Dony juga mengungkapkan pentingnya mengintegrasikan berbagai perusahaan BUMN yang bergerak di berbagai bidang, seperti BUMN Karya, pupuk, rumah sakit, hotel, gula, hilirisasi minyak, manajemen aset, dan kawasan industri. Kementerian BUMN hadir dalam proses ini mendampingi seluruh manajemen Danantara untuk memberikan dukungan dan rekomendasi yang diperlukan.

Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI yang diadakan pada Rabu, 23 Juli 2025, Erick Thohir, selaku Menteri BUMN, mengemukakan bahwa kehadiran Kementerian BUMN dan Danantara di parlemen tersebut adalah tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya. Ia menekankan bahwa Danantara harus menjelaskan dengan jelas upaya operasional dan penerapan prinsip good corporate governance untuk meningkatkan pengawasan yang ada.

Dari pertemuan ini, Dony juga menegaskan bahwa mereka berharap dapat menyelesaikan berbagai persoalan yang masuk dalam kategori mendesak dan penting, terutama di bidang keuangan, manajemen risiko, dan hukum agar mendukung operasional Danantara Asset Management.

Lebih lanjut, pengembangan bisnis tidak hanya terbatas pada sektoral yang telah disebutkan, tetapi juga mencakup bidang lainnya seperti koperasi, pangan, industri baterai, semen, perbankan syariah, telekomunikasi, hingga galangan kapal. Dengan total 21 program yang akan dijalankan, Dony menyampaikan bahwa prioritas pengembangan bisnis ini dirancang untuk mengoptimalkan kinerja BUMN di berbagai segmen.

Erick Thohir menegaskan pentingnya tata kelola dalam organisasi Danantara Asset Management, termasuk penetapan kebijakan dan prosedur yang diaplikasikan dalam aspek manajemen sumber daya manusia untuk mendukung kesuksesan program-program yang telah direncanakan. Dengan dukungan dari jajaran Kementerian BUMN, keberadaan eksekutif Danantara seperti CEO Rosan Roeslani dan COO Dony Oskaria sangat krusial dalam menjalankan program-program ini.

Menariknya, kesempatan ini menjadi saat pertama bagi Danantara untuk tampil di hadapan parlemen, di mana Erick dan timnya memberikan penjelasan mengenai tugas dan kewenangan Kementerian BUMN dalam mengelola BUMN. Penjelasan ini bertujuan untuk memastikan agar semua pihak memahami dengan baik peran masing-masing serta implementasi dari program-program yang telah direncanakan.

Pada akhirnya, melalui pendekatan yang terstruktur dalam restrukturisasi, konsolidasi, dan pengembangan bisnis ini, Danantara berharap mampu menghadapi berbagai tantangan yang ada, sekaligus mengoptimalkan potensi BUMN demi kemajuan ekonomi di Indonesia.